RADARLAMPUNG.CO.ID - Pelayanan kesehatan menjadi urusan prioritas yang tertuang dalam visi misi Bupati dan Wakil Bupati Pesawaran periode 2021-2026. Namun, untuk mewujudkan hal tersebut, nampaknya jajaran pemkab harus lebih memacu lagi kinerja agar mampu mengejar ketertinggalan.
Salah satunya, hingga kini Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang sudah berdiri hampir sewindu belum menjadi Badan Layanan Umum Daerah. Sedangkan, dari 15 puskesmas di Pesawaran, tinggal dua yang belum menjadi puskesmas BLUD
\"Dari 15 puskesmas, tinggal Puskesmas Kota Jawa dan Gunung Sari yang belum BLUD. Saat ini masih dalam proses menuju BLUD. Tinggal RSUD. Tentunya perlu dukungan bersama untuk mewujudkan agar RSUD Pesawaran bisa BLUD,\" kata Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Kesehatan Pesawaran Maisuri, Kamis (30/9).
Dikatakan, RSUD harus memenuhi asas karakteristik BLUD. Di antaranya beroperasi sebagai unit kerja pemda untuk tujuan pemberian layanan umum berdasar kewenangan yang didelegasikan oleh pemda.
Kemudian kekayaan BLUD tidak dipisahkan dan menyelenggarakan kegiatannya tanpa mengutamakan pencarian keuntungan.
BLUD merupakan bagian dari perangkat pencapaian tujuan pemda, dan karenanya status hukum, BLUD tidak terpisah dari pemda sebagai instansi induk.
Lalu, BLUD mengelola penyelenggaraan layanan umum sejalan dengan konsep bisnis yang sehat, dan dikelola secara otonom dengan prinsip efisiensi dan produktivitas ala korporasi serta karakteristik lainnya.
\"Saat ini tinggal penilaian tim teknis terhadap RSUD. Apakah layak menjadi BLUD atau belum. Tim teknis tersebut terdiri dari sekretaris daerah, inspektorat, Bappeda, Bagian Hukum, Dinas Kesehatan,\" ucapnya. (ozi/ais)