RADARLAMPUNG.CO.ID - Curah hujan yang masih cukup tinggi di Mesuji, Selasa (31/3) dini hari membuat sejumlah kebun karet terendam banjir. Seperti yang terpantau di Desa Jayasakti, Kecamatan Simpang Pematang, Mesuji.
Para warga terperangah melihat kebun karet miliknya telah dipenuhi air sedalam selutut kaki atau kurang lebih satu meter.
Di desa tersebut puluhan hektar kebun karet yang berada di sisi kiri dan kanan jalan terendam banjir dengan ketinggian hingga 1 meter.
Akibat terendam banjir, warga membiarkan kebun karet mereka begitu saja.
Dari pantauan tidak ada aktivitas menyadap seperti biasa dilakukan warga sehari-hari.
\"Gak jadi menderes. Gimana mau menderes, airnya masih deras,\" ujar Sangat, warga Desa Jayasakti, kepada wartawan Selasa (31/3)
Senada diutarakan Suwardi. Menurutnya, hujan yang turun nyaris setiap hari membuatnya tidak bisa menyadap karet.
\"Jika tetap menyadap karet, akan percuma karena curah hujan akan menghabiskan getah karet yang ada di dalam mangkuk sadapan,\" ujarnya.
Selain itu, jika batang karet basah maka getah karet akan mengalir tidak melewati alur sadapan. \"Mending pulang lagi ke rumah. Nunggu air surut,\" ujar Suwardi.
Sebelumnya, kepada Radarlampung.co.id Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mesuji mengatakan, musim hujan masih akan berlangsung.
“Kami sudah melakukan sejumlah antisipasi jika banjir sewaktu-waktu tiba di Mesuji dengan menyiapkan personil dan mendirikan posko bencana di daerah rawan banjir,\" tukasnya. (muk/sur)