Tingkatkan Kapasitas Masyarakat Dalam Penanggulangan Bencana

Senin 25-03-2019,15:45 WIB
Editor : Alam Islam

radarlampung.co.id – Banjir merendam pemukiman di Pekon Sukamarga, Kecamatan Suoh, Lampung Barat. Masyarakat dievakuasi. Sejumlah korban mendapat pertolongan pertama dari Palang Merah Indonesia PMI) setempat. Lainnya dirujuk ke Puskesmas Suoh. Ini gambaran dari simulasi penanggulangan bencana banjir di Pekon Sukamarga oleh PMI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Dinas Kesehatan Lampung Barat. Kegiatan yang berlangsung sejak Minggu (24/3) ini melibatkan aparat kecamatan, pekon dan masyarakat. Wakil Ketua III Bidang Relawan dan PSD PMI Lampung Barat Cahyani Susilawati mengatakan, bencana tidak bisa dihindari. Namun risiko yang ditimbulkan dapat dikurangi melalui berbagai kegiatan pengurangan risiko. Seperti penguatan kapasitas masyarakat melalui simulasi penanggulangan bencana. “Ini merupakan kegiatan pengurangan risiko bencana berbasis masyarakat. Tentunya yang berperan aktif adalah masyarakat,” kata Cahyani. Menurut Cahyani, PMI Lampung Barat bersama Palang Merah Amerika Serikat membangun desa tangguh melalui pendekatan program pengurangan risiko bencana berbasis masyarakat di Pekon Sukamarga. Setidaknya ada 160 warga yang ikut berpartisipasi. Sebelumnya, kegiatan simulasi bencana longsor dilaksanakan di Pekon Ujung, Kecamatan Lumbok Seminung. Selanjutnya, di Pekon Tuguratu. ”Diharapkan tim siaga bencana berbasis masyarakat yang sudah dilatih dan mendapatkan ilmu serta keterampilan dapat menularkan kepada pekon lain,” tegasnya. Sementara Camat Suoh Noviandri mengatakan, kegiatan tersebut sesuai dengan misi menjadikan Lampung Barat Kabupaten Tangguh Bencana. Ia berharap kegiatan yang dilaksanakan PMI bersama dengan Palang Merah Amerika ini dapat berkelanjutan. Pada bagian lain, Kabid Kesiapsiagaan BPBD Lampung Barat Andi Cahyadi mengatakan, tahun ini, Pemkab Lambar juga akan melaksanakan program serupa. Dirinya berharap agar kegiatan tersebut mendapatkan dukungan dari semua pihak. Melalui program pengurangan risiko bencana terpadu berbasis masyarakat, selain melaksanakan simulasi, PMI juga memasang alat peringatan dini, rambu evakuasi dan titik kumpul. Kemudian pembangunan insfrastruktur yang diharapkan dapat mengurangi dampak bencana. Lalu peningkatan kapasitas masyarakat secara berkelanjutan pada tiga pekon yang menjadi pilot project Desa Tangguh. (nop/ais)  

Tags :
Kategori :

Terkait