Tingkatkan Koordinasi dan Sinergi untuk Menjaga Momentum Pemulihan Ekonomi 2022

Selasa 11-01-2022,22:45 WIB
Editor : Alam Islam

RADARLAMPUNG.CO.ID - Target pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2022 telah disepakati sebesar 5,2 persen.

Pemenuhan target tersebut tentunya akan sangat bergantung pada penanganan Covid-19 dan respon kebijakan ekonomi.

Termasuk didalamnya program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), penciptaan lapangan kerja, dan kesiapan untuk bertransformasi ke era digital.

“Saya mengajak kita semua untuk memperhatikan seluruh agenda nasional serta terus meningkatkan koordinasi dan sinergi agar momentum pemulihan ekonomi Indonesia ini dapat terjaga di tahun 2022,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat menyampaikan keynote speech dalam Forum Diskusi Nasional yang diadakan Pimpinan Pusat Kolektif Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong 1957 (PPK KOSGORO 1957), di Jakarta, Selasa (11/01).

Airlangga melanjutkan, tahun 2022 juga merupakan momentum Indonesia menjadi Presidensi Indonesia dalam Forum G20 yang akan berpotensi meningkatkan investasi dan perdagangan internasional.

\"Keketuaan G20 ini diharapkan bisa membuat Indonesia berada di atas panggung dunia. Sekarang kita melihat secara geopolitik indo-pasifik menjadi penting. Saya harap, dari berbagai kegiatan di 2022 ini akan mengantar kepada keketuaan Indonesia sebagai ketua dari ASEAN di 2023,” ujarnya.

Airlangga juga mengimbau untuk menjaga kestabilan politik di tahun 2022 ini agar mendukung pertumbuhan ekonomi.

\"Kestabilan politik harus kita jaga, agar ekonomi bisa tumbuh dan ini yang ingin dilihat oleh  negara-negara di dunia. Indonesia bisa menjadi solusi atas pandemi Covid-19, perang dagang, dan keamanan indo-pasifik,\" tegasnya.

Dalam penanganan pandemi, pemerintah akan terus menjaga situasi agar tetap terkendali melalui strategi deteksi, terapetik, vaksinasi, dan perubahan perilaku.

Vaksinasi tahun 2022 akan terus diakselerasi dengan target dosis primer lengkap selesai pada Q2-2022.

Di samping terus memperbaiki kinerja di sisi kesehatan, pemerintah juga akan melanjutkan program PC-PEN tahun 2022 dengan alokasi anggaran sebesar Rp414,1 triliun. Fokusnya bidang kesehatan, perlindungan masyarakat, dan penguatan pemulihan ekonomi.

Untuk mengoptimalisasi pemanfaatan PEN 2022 kali ini, beberapa program akan didorong sebagai front loading atau direalisasikan di awal tahun antara lain untuk subsidi bunga KUR sebesar 3% untuk Januari – Juni 2022, Perluasan Program BT-PKLW, Insentif Fiskal berupa PPN DTP untuk Perumahan, dan PPnBM DTP untuk otomotif.

Selain memanfaatkan PEN, pemerintah juga memaksimalkan penggunaan APBN. “Melalui APBN 2022, pemerintah akan terus berkomitmen meningkatkan kualitas SDM demi masa depan generasi penerus bangsa,” paparnya. (rls/ais)

Tags :
Kategori :

Terkait