radarlampung.co.id - Bank Lampung akan kembali menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Jumat (18/9). Kali ini rapat digelar dengan mengagendakan pengesahan para calon Dewan Direksi Bank Lampung.
Hal ini dilakukan menyusul keluarnya rekomendasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait nama-nama calon Dewan Direksi yang telah diajukan Bank Lampung sebelumnya. Hal tersebut diungkapkan Komisaris Utama Bank Lampung, Fahrizal Darminto saat ditemui, Selasa (15/9).
“OJK sudah mengeluarkan rekomendasi dan menyetujui nama-nama yang kita ajukan. Insyallah Jumat (18/9), akan dilakukan RUPS untuk pengesahan nama-nama itu,” katanya.
Sebelumnya, Bank Lampung telah mengajukan 3 nama untuk mengisi kekosongan jajaran Dewan Direksi. Diantaranya Presley Hutabarat sebagai Direktur Utama Bank Lampung, Fahmi Ridho sebagai Direktur Operasional Bank Lampung, dan Junaidi Hisom sebagai calon Komisaris Independen.
“Nama-nama terdebut telah disetujui OJK, tapi formalnya akan kita lakukan dalam rapat umum pemegang saham. Kalau di RUPS nanti nama-nama tersebut sudah disahkan berarti untuk Direksi sudah selesai (terisi, red) semuanya,” tandasnya.
Diketahui, Bank Lampung menyerahkan tiga nama yang recananya akan mengisi jajaran dewan direksi dan komisaris kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ketiga nama tersebut sebelumnya telah disetujui melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) di kantor Gubernur Lampung, 17 Juni 2020.
Adapun ketiga nama tersebut Presley Hutabarat yang dicalonkan sebagai Direktur Utama Bank Lampung, Fahmi Ridho sebagai calon Direktur Operasional Bank Lampung, dan Junaidi Hisom sebagai calon Komisaris Independen.
Fahrizal juga menjelaskan, Eria Desomsoni yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama Bank Lampung telah mengajukan pengunduran diri pada RUPS yang digelar Maret 2020.
Pengunduran diri Eria sebagai Dirut Bank Lampung juga telah diterima oleh para pemegang saham. Terhitung pada RUPS-LB yang digelar 17 Juni kemarin, Eria juga telah menyelesaikan jabatannya sebagai Dirut Bank Lampung.
“Terhitung RUPS tanggal 17 Juli 2020, kemarin pak Eria sudah selesai dan sudah menyampaikan laporannya kepada Pemegang Saham. Jadi posisi Dirut memang sedang kosong dan nanti secara otomatis dijabat oleh salah satu Direktur,” jelasnya. (Ega/yud)