Linmas Tidak Perlu Berlebihan Awasi Kampanye, Sudah Ada Bawaslu!

Rabu 30-09-2020,13:55 WIB
Editor : Alam Islam

RADARLAMPUNG.CO.ID - Pilkada serentak 9 Desember 2020 memasuki tahapan kampanye. Bawaslu dan perangkat dibawahnya menjadi wasit untuk mengawasi kampanye yang dilakukan pasangan calon.

Namun, Linmas yang baru dibentuk Wali Kota Bandarlampung ternyata ikut memantau setiap kampanye pasangan calon.

Keberadaan mereka malah mengundang kerumunan yang seharusnya tidak diperbolehkan dalam masa pandemi virus Corona.

“Sudah ada Bawaslu dan Panwas yang menjadi wasit pilkada. Bapak-bapak Linmas nggak usah khawatir. Apalagi sampai ikut-ikutan menjadi wasit. Pidana akan mengancamnya, apabila sampai menghalang-halangi paslon wali kota yang sedang kampanye,” kata Yuhadi, Ketua Tim Pemenangan paslon wali kota nomor urut 1 Rycko Menoza-Johan Sulaiman (Rycko-Jos), Rabu (30/9).

Memasuki hari kelima, paslon Wali Kota Bandarlampung masih melakukan kampanye di zona dua.

Yuhadi yang juga Ketua DPD II Partai Golkar Bandarlampung turun langsung mendampingi pasangan Rycko-Jos. Kampanye dilakukan dengan tatap muka menemui warga secara langsung. Tetap dengan mematuhi protokol kesehatan.

Kampanye paslon nomor urut 1 ini selalu dipantau oleh anggota Linmas. Kadang keberadaan mereka mengundang kerumunan massa sehingga Yuhadi mengingatkan agar bersikap wajar dan tidak menghalang-halangi kampanye calon.

“Kita kampanye sesuai STTP yang diterbitkan Polresta Bandarlampung dan sudah berdasarkan rekomendasi dari tim gugus tugas. Kita kampanye 10 hingga 24 titik per hari. Jadi izin kami, tim Rycko-Jos sudah lengkap untuk melakukan kampanye,” tegas Yuhadi.

Sementara Rabu (30/9), calon wali kota Rycko Menoza berkeliling ke beberapa wilayah. Di antaranya Swadaya III, Pasirgintung, dan Durianpayung.

“Kami tatap muka dengan warga, sambil menyebarkan alat peraga kampanye (door to door),” ujarnya.

Yuhadi menjelaskan, metode door to door adalah kampanye yang paling tidak berisiko. Calon mendatangi warga tanpa membuat kerumunan dan kontak langsung. Alat peraga kampanye (APK) yang diberikan ke warga juga sudah disterilisasi. (rls/ais)

Tags :
Kategori :

Terkait