Literasi Perbankan Syariah Masih Minim

Kamis 15-08-2019,10:16 WIB
Editor : Kesumayuda

RADARLAMPUNG.CO.ID -  Anggota Komisi XI DPR RI Junaidi Auly meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong literasi perbankan syariah. Menurutnya, Indonesia dengan penduduk muslim terbesar bisa memiliki potensi besar terkait jasa perbankan syariah. “Pasar syariah di Indonesia hanya meraup sekitar 9 persen, ini tentunya menjadi tantangan terkait masih minimnya tingkat literasi perbankan syariah. Ke depan perbankan syariah dapat menjajaki layanannya dengan menyambungkan lembaga non profit seperti lembaga zakat, infak, wakaf, dan sedekah,” kata Junaidi melalui siaran pers yang diterima radarlampung.co.id, Kamis (15/8). Legislator asal Lampung menegaskan bahwa harus ada upaya kongkrit dan masif dari semua stakeholder dalam memajukan ekonomi Syariah dengan menjadikan perbankan nasional sebagai tuan rumah di negeri sendiri. \"Tekad ini harus dimiliki para stakeholders karena Indonesia memiliki kebutuhan yang cukup tinggi terhadap jasa dan produk syariah. Jangan sampai potensi ini malah menjadi pasar potensial bagi perbankan negara lain. Perlu roadmap yang jelas terkait usaha meningkatkan konstibusi keuangan syariah nasional, sehingga perbankan syariah dalam negeri dapat mengambil peran yang signifikan,” ujarnya. Sementara itu, Kepala OJK Lampung Indra Krisna yang turut hadir dalam acara sosialisasi tersebut menyampaikan bahwa pihaknya terus mengatur, mengawasi dan melindungi industri jasa keuangan Syariah agar tetap sehat. “Responsif terhadap dinamika jasa keuangan terus dilakukan OJK dalam rangka menghindari berbagai aktivitas jasa keuangan yang ilegal,” tandasnya. (rls/dna/kyd)

Tags :
Kategori :

Terkait