RADARLAMPUNG.CO.ID— Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) rencananya akan kembali mendapat bantuan 10 unit tapping box dari Bank Lampung ditahun 2022 mendatang. Penambahan Tapping Box tersebut dalam rangka mendukung Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten setempat. Kepala Bappeda Pesbar, Kasmir, mengatakan, ditahun 2021 Pemkab Pesbar telah mendapat bantuan 10 unit tapping box dari Bank Lampung, bahkan sudah beroperasi dan memiliki hasil yang cukup signifikan dalam peningkatan sumber PAD tersebut. Sehingga, dari pihak Bank Lampung ditahun anggaran 2022 mendatang akan kembali memberikan tambahan tapping box. “Rencananya ditahun 2022 ada penambahan 10 unit lagi, sehingga total nanti ada 20 unit tapping box termasuk 10 unit ditahun 2021,” katanya, Minggu (12/12). Dijelaskannya, ditahun anggaran 2022 mendatang Bapenda Pesbar juga akan mengusulkan anggaran untuk penambahan tapping box sebanyak 30 unit yang rencananya melalui APBD Perubahan. Mudah-mudahan bisa terealisasi, karena jelas dengan banyaknya tapping box yang akan dipasang di Hotel dan Restoran maupun sejenisnya itu nanti akan sangat berdampak pada peningkatan sumber pendapatan daerah. “Jika usulan sebanyak 30 unit melalui APBD Perubahan, maupun penambahan 10 unit dari Bank Lampung, maka nantinya ada 50 unit tapping box di Kabupaten Pesbar ini yang beroperasi dan diharapkan bisa maksimal,” jelasnya. Masih kata dia, sebelumnya pihaknya juga mencatat berdasarkan hasil evaluasi pemasangan 10 unit tapping box, yang telah di pasang di hotel dan restoran yakni di Café Krui Wave, Hotel Lamban Apung, RM Al-Fazizah, Hotel Sartika, Café The Jack, dan Losmen Villa Desa, Hotel Cahaya Agung, Hotel Sunset Beach, RM.Ceria Laay, dan RM.Prambanan, kini sudah berdampak pada peningkatan pendapatan daerah. Artinya, memiliki hasil yang signifikan. “Setiap bulan terlihat ada peningkatan sumber pendapatan daerah setelah pemasangan tapping box di hotel dan restoran tersebut. Karena itu kedepan jika ada penambahan tapping box jelas sangat mendukung peningkatan sumber pendapatan daerah,” pungkasnya.(yan/rnn/wdi)
Kategori :