Mahasiswa Itera Buat Inovasi Deflektor Pemban?kit Listrik Tenaga Arus Laut

RADARLAMPUNG.CO.ID - Mahasiwa Insitut Teknologi Sumatera (Itera) membuat inovasi deflektor pembangkit listrik bertenaga arus laut yang digadang-gadang bisa menjadi sumber energi alternatif di masa depan. Para mahasiswa mendapat dukungan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) Kemendikbudristek melalui Program Kreativitas Mahasiswa Karsa Cipta (PKM-KC) 2021. Empat mahasiswa yang terdiri dari Risfihan Rafi, Hasbiyalloh dan Arif Ronaldo dari program studi Teknik Sistem Energi serta M. Mukti Asyidiqi (Teknik Elektro) dibimbing dosen prodi Teknik Sistem Energi (TSE) Madi, S.T., M.T. Inovasi yang mereka kerjakan ini dinamai rancang bangun prototipe WFD (Water Flow Deflector) untuk meningkatkan performa turbin arus laut tipe vertikal pada kecepatan arus rendah. \"Sebelum ditambah komponen deflektor, turbin hanya menghasilkan energi listrik 6 watt. Setelah ditambahkan deflektor, meningkat hingga tiga kali lipat menjadi 19 watt,\" kata Risfihan Rafi yang menjadi ketua tim. Rafi menuturkan, deflektor yang didesain dan dirancang ini merupakan tipe enam sekat single plate yang mengelilingi rotor turbin. Cara kerja alat tersebut, arus laut dengan kecepatan rendah akan melewati antar sekat deflektor untuk meningkatkan kecepatan arus laut di sekitar turbin, sehingga dapat meningkatkan kinerja turbin menjadi lebih baik. \"Untuk menguji kinerja alat tersebut, mahasiswa membuat model aliran arus dalam suatu kotak aquarium yang dibangkitkan oleh pompa dan menghasilkan kecepatan arus sebesar 0,29 m/s. Hasil pengujian yang dilakukan, Minggu (22/8), menunjukkan bahwa kecepatan putar turbin meningkat tiga kali lebih cepat dari putaran semula,\" urainya. Peningkatan tersebut merupakan pengaruh dari peningkatan kecepatan putaran turbin. Awalnya turbin berputar dengan kecepatan 17,52 rpm, dan setelah ditambahkan deflektor rancangan mahasiswa Itera, putaran turbin meningkat menjadi 54 rpm. \"Dengan adanya karya-karya inovasi anak muda saat ini, maka Indonesia akan siap menghadapi isu SDGs, terutama dalam memanfaatkan potensi lautan sebagai sumber energi listrik,” tandasnya. (rls/mel/ais)