Belasan Rumah Nelayan Terdampak Angin Kencang

Senin 06-12-2021,19:00 WIB
Editor : Alam Islam

RADARLAMPUNG.CO.ID - Sekitar 18 rumah di perumahan nelayan di Kelurahan Pasar Kota Krui, Kecamatan Pesisir Tengah, Pesisir Barat terdampak angin kencang yang terjadi sejak Jumat (3/12) sampai Senin (6/12). Lurah Pasar Kota Krui Sartono mengatakan, angin kencang merusak atap rumah warga yang ada di pesisir pantai. “Akibat angin kencang itu, sedikitnya 18 rumah nelayan terdampak. Terutama kerusakan pada bagian atap,” kata Sartono. Sartono mengungkapkan, perbaikan atap yang rusak juga cukup sulit. Terlebih karena cuaca ekstrem saat ini. “Kita berharap perumahan nelayan yang terdampak angin kencang itu bisa segera mendapat perhatian dari pemkab,\" sebut dia. Selain itu, terus Sartono, cuaca ekstrem juga menyebabkan banjir rob. Air masuk hingga halaman rumah. Ini diperparah dengan tidak adanya tanggul penahan abrasi. Sementara Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial Edwin Maas mendampingi Kepala Dinas Sosial (Dissos) Pesbar Agus Triyadi mengatakan, pihaknya sudah mendapat informasi bencana tersebut. \"Kita masih melakukan pendataan. Sebab sebagian besar rusak pada bagian atap. Mudah-mudahan secepatnya bantuan bisa diberikan,\" kata Edwin. Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pesbar Syaifullah mengatakan, pihaknya masih menunggu laporan dari petugas. Rencananya akan dilakukan pemeriksaan langsung ke lapangan. Pada bagian lain, kediaman Soni Sisnur di Lingkungan Pasar Mulya Barat, Kelurahan Pasar Krui, Kecamatan Pesisir Tengah, terancam akibat abrasi pantai. Bahkan, Minggu malam (5/12), talud penahan abrasi di wilayah itu jebol hingga menyebabkan kerusakan pada bagian rumah warga. Soni Sisnur mengatakan, gelombang cukup tinggi sejak tiga hari lalu atau Jumat (3/12). Sekitar pukul 20.00 WIB, Minggu (5/12), talud penahan abrasi di belakang rumahnya jebol dengan panjang sekitar 20 meter lebih. \"Selain menyebabkan talud penahan abrasi itu jebol, tingginya gelombang menghempas bagian dapur dan kamar mandi rumah hingga terseret,\" kata Soni. (yan/ais)

Tags :
Kategori :

Terkait