\"Kan sudah saya bilang sama Jarwo, saya yang jamin, kan sudah saya datangkan orangnya (pemilik tanah, red) tidak perlu ada pembebasan lahan. Ini demi keselamatan masyarakat dan warga. Saya menduga itu hanya alasan mereka saja, karema kalau bangunnya dari luar biayanya agak tinggi, makanya mereka ngeles,\" bebernya.
Diketahui, pembangunan talut beton oleh Hotel Bukit Randu yang menjadi tuntutan warga Kelurahan Kebonjeruk, Kecamatan, Selasa (18/2) silam belum terlihat progres apapun. Hal itu sangat disayangkan warga.
Ketua RT 07 Lk. I Masud yang kediamannya berada di bagain timur termasuk khawatir dengan longsor yang sewaktu-waktu mengancam keluarganya itu mengaku, pihak manajemen masih belum terlihat akan membangun talut beton tersebut.
Dirinya menyebutkan, pihaknya hanya melihat beberapa tim dari Hotel Bukit Randu yang turun ke lokasi hanya melakukan pembersihan sampah. Itupun hanya dilakukan selama tiga hari, Kamis-Sabtu (20-22/2). (apr/sur)