RADARLAMPUNG.CO.ID - Kerusakan jalan di Lampung Utara mendapat sorotan dari berbagai elemen. Antara lain disampaikan Aprozi Alam, salah seorang tokoh masyarakat di kabupaten berjuluk Bumi Ragam Tunas Lampung tersebut. Ia membeberkan parahnya kondisi infrastruktur jalan lingkar kota maupun perkotaan. Tentunya harus ada percepatan pembangunan. “Infrastruktur sebagai penunjang peningkatan ekonomi masyarakat sangat diperlukan. Apalagi setiap pulang kampung, saya perhatikan dari jalan lingkar sampai jalan perkotaan keadaanya semakin parah. Perlu perbaikan,” tegas Aprozi Alam, Sabtu malam (27/2). Menurut dia, memasuki tahun ketiga pemerintahan yang baru, seharusnya visi dan misi kepala daerah sudah berjalan. Apalagi mengenai infrastruktur yang menurutnya krusial. “Dua tahun lebih pemerintahan baru berjalan. Seharusnya janji-janji politik itu sudah ada yang berjalan. Apalagi urusan infrastruktur,” sebut dia. Disinggung mengenai DBH yang dikucurkan per triwulan untuk pemerintah daerah, Aprozi Alam mengatakan, sebaiknya dimanfaatkan untuk perbaikan infrastruktur sebagai perwajahan kota. \"Sangat bisa. DBH itukan berasal dari banyak sumber. Di antaranya pajak bumi dan bangunan, pajak kendaraan dan lain-lain. Itu dari rakyat untuk rakyat peruntukannya,” bebernya. Terpisah, Dekan Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial Universitas Muhammadiyah Kotabumi (UMKO) Suwardi mengatakan, kondisi jalan lingkar kota dan desa saat ini dalam keadaan darurat dan perlu perbaikan dari pemerintah kabupaten, hingga provinsi. \"Bisa lihat sendiri di sana. Seperti Jalan Abung Raya Timur (Abrati) yang merupakan jalan provinsi dan rusak berat,\" kata Suwardi. Sementara Kepala Dinas PUPR Lampura Syahrizal Adhar belum bisa dikonfirmasi. Saat dihubungi, ponsel yang bersangkutan tidak menjawab. Begitu juga dengan pesan WhatsApp yang dikirimkan Radarlampung.co.id. (ozy/ais)
Kategori :