Maksimalkan Pajak, Pasang Tapping Box di Restoran dan Hotel di Tanggamus

Rabu 31-07-2019,16:25 WIB
Editor : Alam Islam

radarlampung.co.id – Rumah makan dan hotel di Tanggamus akan dipasang tapping box. Langkah ini dilakukan pemkab untuk mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pajak. Terkait pemasangan alat monitoring transaksi usaha secara online yang dipasang di mesin kasir ini, Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Tanggamus bersama Bank Lampung menyosialisasikan kebijakan tersebut kepada pengusaha restoran, rumah makan dan hotel. Sosialisasi berlangsung di aula BPKD dan dibuka Asisten Bidang Administrasi Firman Ranie mewakili Bupati Dewi Handajani, Rabu (31/7). Plt. Kepala BPKD Tanggamus Suaidi dalam laporannya mengatakan, tapping box menjadi alat kontrol terhadap pajak daerah serta mendukung program pencegahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). \"Selain untuk meningkatkan PAD, tapping box juga meningkatkan kesadaran dan mempermudah wajib pajak dalam membuat laporan omzet. Kemudian menghitung besaran pajak, meningkatkan akurasi penerimaan pajak, sekaligus meminimalisir kebocoran PAD. Khususnya dari sektor pajak hotel dan restoran,\" kata Suaidi dalam laporannya. Menurut dia, pajak yang dipungut oleh rumah makan, restoran dan hotel sebesar 10 persen untuk setiap item yang dibeli. Penyetoran melalui bank Lampung. \"Sekarang sosialisasi  dulu. Kemudian dilanjutkan MoU dengan bank Lampung. Baru penerapannya. Target kita, Agustus ini sudah jalan,\" ujarnya. Sementara Firman Ranie mengatakan, penggunaan tapping box bisa meningkatkan PAD. \"Ini merupakan salah satu cara untuk mengontrol transaksi pembayaran pajak oleh wajib pajak. Setiap hotel, restoran dan rumah makan tidak akan dibebani biaya apapun dalam sistem ini,\" kata Firman. Pada bagian lain, Kepala Divisi Dana Jasa Bank Lampung Lies Yulianty mengatakan, untuk mendukung sistem ini, pihaknya memberikan bantuan tapping box kepada Pemkab Tanggamus. Tahap awal, ada 25 unit alat tapping box. \"Alat ini dipinjamkan ke restoran, rumah makan dan hotel. Nanti vendor akan turun lagi untuk survei. Untuk awal, sistem setorannya per bulan. Nanti dievaluasi lagi oleh BPKD,\" sebut dia. (ral/ehl/ais)

Tags :
Kategori :

Terkait