radarlampung.co.id - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menyatakan akan mengawasi langsung kinerja pelayanan BPJS di rumah sakit demi mewujudkan pelayanan kesehatan maksimal untuk masyarakat di Provinsi Lampung.
Hal ini diungkapkannya Arinal menghadiri seminar perumahsakitan 2 serta Hospital fair 2019 yang digelar Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) Daerah Lampung di Ballroom Hotel Horison, Rabu (21/8).
Ditegaskannya, walaupun aliran dana dari BPJS ke rumah sakit terkendala, harusnya tidak bisa menganggu pelayanan rumah sakit pada pasiennya.
\"Kalau macet (klaim) ya jangan terganggu pelayanan rumah sakit itu, BPJS juga harus punya komunikasi. Kalau ada kesalahan administrasi, ya jangan dilanjutkan,\" ujar Arinal dalam sambutannya.
Karena, lanjut Arinal rumah sakit membutuhkan BPJS, begitupula masyarakat. Maka Arinal siap membantu BPJS dalam pemenuhan dana melalui perbankan, baik Bank Lampung maupun bank lainnya. Hal ini ini dilakukan untuk memaksimalkan pelayanan rumah sakit ke pasien.
\"Ke depan bersama-sama, karena rumah sakit butuh bantuan BPJS. Maka saya akan urus dan awasi, dan saya akan ajak semua bank di Lampung. Sambil menunggu tagihannya, BPJS bisa ditanggungjawabkan dengan perbankan,\" tandas Arinal.
Arinal mengaku bakal mengeluarkan kebijakan yang saling menguntungkan, antara BPJS, Perbankan dan Pemda. Mengingat, BPJS memiliki memampuan terbatas. Di sisi lain, rumah sakit juga dituntut memberika pelayanan yang cepat pada pasien.
\"Tetapi rumah sakit juga harus melakukan upaya cepat di dalam pertolongan dan tentunya membutuhkan pembiayaan. Untuk menjembatani itu saya akan hadirkan bank supaya untuk menyelesaikan rumah sakit, BPJS dan perbankan. Meskipun tentunya ada syarat,\" pungkasnya. (rma/kyd)