RADARLAMPUNG.CO.ID - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lampung meminta seluruh satuan pendidikan jenjang SMA sederajat memaksimalkan pelaksanaan pembelajaran daring. Hal tersebut sebagai upaya mencegah pelajar ikut dalam aksi unjuk rasa. Sekretaris Disdikbud Lampung Aswarodi mengatakan, pihaknya mengimbau satuan pendidikan, khususnya wali kelas maupun guru untuk memastikan jika peserta didiknya mengikuti pembelajaran daring dengan menggunakan aplikasi video conference. \"Biasanya kan belajar daring hanya sampai siang. Ini kita minta sampai sore, absen juga pagi, siang dan sore. Itu kita lakukan untuk memastikan peserta didik berada di rumah,\" kata Aswarodi, Senin (12/10). Kemudian, lanjutnya, terkait pemberian sanksi kepada siswanya, itu merupakan kewenangan dari masing-masing sekolah. Karena itu, ia juga mengimbau bahwa guru harus berkoordinasi dengan wali murid di rumah untuk memastikan jika anaknya tidak keluar rumah. \"Kalau memang masih ada laporan oelajar tergabung di lokasi demo, setiap sekolah agar menugaskan wakasek kesiswaan, guru bimbingan konseling, pembina OSIS, ataupun guru yang ditunjuk untuk menarik siswanya masing-masing untuk pulang,\" ucapnya. Ia menambahkan, tim di Bandarlampung yang dibentuk Disdikbud Lampung juga berperan untuk memastikan bahwa imbauan yang dibuat pihak dinas benar dilakukan oleh sekolah. (rur/sur)
Kategori :