radarlampung.co.id – Upaya mengantisipasi banjir di Pesawaran dinilai belum maksimal. Salah satunya kekhawatiran warga Dusun Rawasubur, Desa Padangcermin, Kecamatan Padangcermin yang menjadi langganan banjir. Seperti disampaikan Edi Kurniawan, salah seorang warga. Ia berharap ada upaya penanganan banjir di wilayah tersebut. terlebih daerah itu dilintasi sungai Way Ratai yang sewaktu-waktu dapat meluap saat hujan. ”Saat hujan beberapa hari lalu, kami sudah was-was. Apalagi banyak tanggul sungai Way Ratai yang jebol dan belum diperbaiki. Kalau intensitas hujan rata, debit air sangat tinggi. Sementara daerah kita dataran rendah,” kata Edi Edi Kurniawan, Selasa (26/11). Menurut dia, bronjong di sungai Way Ratai dibangun sekitar tahun 1980 dan banyak yang jebol. ”Sampai saat ini belum ada pembangunan talud maupun normalisasi sungai. Kita berharap ada upaya terobosan dari pemerintah untuk mencegah banjir,\" sebut dia. Terpisah, anggota DPRD Dapil Padangcermin Umroni mengatakan, Pesawaran merupakan zona rawan bencana, khususnya banjir bandang. Karena itu diharapkan pemkab dapat fokus pada penanggulangan bencana secara komprehensif dan tidak parsial. \"Pembangunan jenis apapun akan jadi sia-sia manakala bencana datang. Tentunya akan menggerus semua yang sudah kita bangun. Mulai dari jalan, jembatan, dan lainnya,\" tegas Umroni. (ozi/ais)
Kategori :