Transfer Dana Desa ke Lampung 2022 Turun Rp114,33 Miliar, Berikut Ini Rincian per Daerah

Senin 06-12-2021,07:05 WIB
Editor : Ari Suryanto

Radarlampung.co.id - Tranfer dana desa ke Provinsi Lampung untuk anggaran 2022 mencapai Rp2.326.825.408.000. Namun jumlah ini menurun jika dibandingkan pada transfer dana desa pada 2021. Di mana, pada 2021 total transfer dana desa sebesar Rp2.441.161.413.000. Alhasil, terjadi penurunan anggaran tersebut sebesar Rp114.336.005.000. Untuk jumlah dana desa kabupaten/kota mulai dari Lampung Barat Rp117.483.497.000; Lampung Selatan Rp264.187.903.000; Lampung Tengah Rp318.359.441.000; Lampung Utara Rp224.935.998.000; Lampung Timur Rp279.824.396.000; serta Tanggamus Rp261.388.300.000. Selanjutnya, Tulangbawang Rp129.382.766.000; Waykanan Rp183.269.898.000; Pesawaran Rp151.220.647.000; Pringsewu Rp122.633.341.000; Mesuji Rp94.477.304.000; Tulangbawang Barat Rp82.600.289.000; dan Pesisir Barat Rp97.051.628.000. Menanggapi hal itu, Akademisi Universitas Lampung Marsela Djayasinga mengatakan, penurunan tersebut dibandingkan 2.435 jumlah desa se Lampung tidak terlalu berpengaruh. Hanya saja, Marsela menekankan prioritas dalam pendanaan yang harus diperbaiki. \"Sebenarnya kalau penurunannya di angka Rp100 miliar lebih itu dibandingkan total tidak terlalu ya, kalau dibandingkan ribuan desa. Itu karena kondisi negara juga tidak begitu baik. Maka itu program penggunaan dana harus berprioritas,\" beber Marsela. Program yang dicanangkan di desa harus tepat sasaran, yaitu menghidupkan perekonomian masyarakat desa. Apalagi saat ini masih dalam pandemi Covid-19, harus yang meningkatkan usaha rakyat. \"Program yang harus menyasar ialah program yang meningkatkan perekonomian. Salah satunya ya seperti membuat program pelatihan, pemberian modal, serta pembangunan pasar. Sehingga perekonomian itu hidup di desa, sehingga desa bisa maju,\" lanjutnya. Karena itulah, perbaikan penggunaan dana desa yang sebelumnya diramaikan dengan pembangunan fisik harus segera diubah. Dengan harapan perekonomian tumbuh dan masyarakat desa menjadi lebih maju. \"Saat ini cenderung pembangunan fisik, padahal bukan untuk pasar. Maka 2022 programnya harus lebih tetap sasaran,\" tandasnya. (rma/sur)

Tags :
Kategori :

Terkait