RADARLAMPUNG.CO.ID - Penanaman tanaman bakau atau Mangrove masih jadi agenda jangka panjang Dinas Lingkungan Hidup, Pertanahan, dan Pemukiman (DLHPP) Lampung Timur di tahun 2020 nanti. Hal ini untuk menghindari abrasi atau erosi pantai di daerah pesisir timur Lampung yang pernah menenggelamkan dua desa di sana. Hal ini disampaikan Kepala Dinas LHPP Fauzan Iskandi, di anjungan Lampung Timur Pekan Raya Lampung, Minggu (11/8). Ia menjelaskan, penanaman Mangrove selain untuk penanganan abrasi, juga sebagai tempat berkembanganya ekosistem biota laut dan tanaman lain yang nantinya bisa dimanfaatkan untuk perkembangan ekonomi masyarakat sekitar. Baik untuk pariwisata ataupun kegiatan konsumsi dan perdagangan hasil laut. Biota yang dimaksud ialah kepiting bakau dan berbagai jenis ikan yang saat ini sudah bisa dijual dengan harga yang ekonomis, dan untuk tanaman, tumbuhan api - api, pidada, dan jeruju bisa berkembang dengan baik apabila ada pohon mangrove di sana. \"Daun jeruju bisa dibuat menjadi teh jeruju,\" tuturnya menjelaskan beberapa keunggulan menanam mangrove. \"Masyarakat Lampung Timur khususnya daerah pesisir saat ini memiliki kesadaran yang tinggi akan pengelolaan mangrove, dan sangat marah apabila ada oknum yang mencoba merusak,\" tutupnya. (cw1/sur)
Kategori :