radarlampung.co.id – Persaingan di dunia balap MotoGP kian hari semakin memanas dan menegangkan. Ditambah pencapaian prestasi Alex Rins, pembalap Team Suzuki Ecstar MotoGP yang menutup seri Silverstone GP Inggris dengan peraihan podium pertama.
Aksinya di atas Suzuki GSX-RR yang melakukan overtaking jelang garis finish dinilai sangat berani dan jarang terjadi di gelaran MotoGP. Meski memulai balapan dengan posisi start yang kurang menguntungkan, namun strategi dan konsistensi apik terus dilakukan oleh Alex Rins hingga menjelang 1/3 akhir balapan.
Kondisi Suzuki GSX-RR bernomor 42 itu pun melaju tanpa mengendur sedikit pun. Kematangan dan kepresisian Alex Rins dalam menaklukan batasan dibuktikan dengan cara menyisihkan para pebalap papan atas lewat permainan yang bersih di sirkuit Silverstone.
Detik-detik terakhir jelang garis finish, Alex Rins melakukan aksi overtaking dramatis yang dinanti-nanti hingga sanggup membuat fans bersorak gembira. Aksinya tersebut juga menjadi suatu kejutan yang tak diprediksi oleh lawannya.
Tercatat, Alex Rins berada di posisi pertama saat bendera dikibarkan dengan catatan waktu 40’12.799 atau berselisih waktu 0,013 detik dari pebalap yang posisinya berhasil ia ambil alih beberapa meter sebelum garis finish.
Berkat usahanya meraih poin tertinggi di Silverstone, kini Alex Rins menambah total poin sehingga berada di posisi pebalap ke-3 secara keseluruhan MotoGP musim 2019.
”Hari ini luar biasa. Saya menang di Austin, mengalahkan Valentino. Dan sekarang saya menang di sini, mengalahkan Marc. Orang-orang ini sangat cepat dan merupakan legenda di MotoGP,” ungkap Alex Rins.
Podium 1 kali kedua di musim MotoGP 2019 ini menjadi buah kebahagiaan tidak hanya bagi Alex Rins, namun juga untuk Team Suzuki Ecstar MotoGP dan seluruh fans Suzuki di dunia. Pengembangan yang dilakukan para ahli di Suzuki kepada GSX-RR memperoleh titik terbaik untuk saat ini, dan akan terus ditingkatkan lebih jauh lagi untuk seri-seri lainnya.
”Saya tahu akan sulit untuk mengalahkan Marc hari ini, tetapi saya benar-benar ingin mencoba, dan itu luar biasa untuk melakukannya. Dalam beberapa sektor ia lebih cepat daripada saya, tetapi saya bisa menebusnya di beberapa sektor lain,” katanya.
Tetapi menjelang akhir perlombaan, sambung dia, dirinya merasa memiliki kecepatan yang lebih baik daripada Marc. ”Saya berkata pada diri sendiri bahwa saya harus mengejar dan mengambil kesempatan, saya melihat peluang dan saya mewujudkannya. Terima kasih banyak untuk semua orang di tim,” pungkasnya. (ega/rls/kyd)