Radarlampung.co.id - Penumpang bus yang akan pergi keluar daerah Lampung, kini diwajibkan untuk mengikuti pemeriksaan Covid-19. Pemeriksaan dengan alat GeNose C19 tersebut sudah diberlakukan Terminal Rajabasa sejak sepekan terakhir.
Berbeda dengan tes Covid-19 yang lain, tes GeNose terbilang lebih mudah. Lantaran penumpang hanya perlu meniupkan nafas mereka kedalam kantong khusus yang sudah disediakan petugas.
Pemeriksaan juga terbilang cepat. Hanya dalam beberapa menit, penumpang dapat langsung menerima hasil tes dan melanjutkan perjalan jika telah dinyatakan negatif Covid-19.
Pelaksana Harian Kepala Terminal (Plh Kater) Tipe A Rajabasa, Marsusi menjelaskan, tes GeNose ini telah dilaksanakan sejak sepekan belakangan. Penumpang juga tidak dikenakan biaya untuk menjalani tes ini.
Dalam pelaksanaannya, kata dia, Terminal Rajabasa juga telah dilengkapi dengan seperangkat alat tes Covid-19 GeNose dari Kementerian. Lengkap dengan 300 kantong udara yang digunakan untuk menampung nafas peserta tes.
Marsusi mengatakan, tes ini diprioritaskan bagi penumpang bus yang akan pergi keluar daerah Lampung. “Kita diberikan seperangkat perlengkapan dan alat (tes GeNose C19, red). Tes ini difokuskan untuk penumpang yang akan keluar daerah Lampung,” katanya, Senin (19/3).
Disinggung tentang sampai kapan tes ini akan diberlakukan di Terminal Rajabasa, Marsusi mengaku belum dapat memastikan. Lantaran pihaknya masih mengalami keterbatasan kantong udara untuk melakukan tes GeNose C19.
Namun, Marsusi menambahkan, pihaknya juga telah mengajukan penambahan kantong udara ke Kementerian pusat.
“Karena hingga saat ini saja sudah ada sebanyak 200 kantong yang digunakan untuk tes, biasanya kami menggunakan sekitar 15 sampai 20 kantong per hari,” tambah dia.
Marsusi juga mengatakan, sementara ini belum ada penumpang yang dinyatakan positif mengidap Covid-19. Namun, jika nantinya ada penumpang yang dinyatakan reaktif, maka penumpang akan mengikuti tes ulang.
“Kita tes dua kali sampai negatif. Tapi kalau sudah dua kali masih reaktif, kita sudah siapkan satu ruang isolasi sembari menunggu petugas dari Puskesmas Rajabasa. Penumpang nantinya akan menjalani tes lanjutan di puskesmas,” katanya.
Ditemui dikesempatan yang sama, Suci (26), salah satu penumpang yang mengikuti tes GeNose C19 mengaku tidak merasa khawatir. Dia juga mengaku tes tersebut lebih praktis.
“Nggak kerasa apa-apa, tadi cuma disuruh niup ke dalam kantong aja. Jadi nggak takut waktu dites juga,” tandasnya. (Ega/yud)