Berpartisipasi di Bulan Inklusi Keuangan, Permata Bank Berikan Edukasi Keuangan

RADARLAMPUNG.CO.ID - Permata Bank Lampung menyerahkan bantuan sosial berupa penyekat meja, dan tempat cuci tangan ke SD Sejahtera 1 Kedaton Bandarlampung. Kegiatan yang dikemas dalam konsep CERITA (Cinta & Empati dari Kita) PermataHati tersebut dilakukan juga untuk berpartisipasi dalam bulan inklusi keuangan yang digagas Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Bantuan tersebut berupa 20 unit penyekat meja atau acrylic agar siswa tak saling berdekatan saat duduk, dan juga dua wastafel atau tempat cuci tangan. Head of Area Permata Bank Lampung Kwa Chin Seng mengatakan, pemberian Corporate Social Responsibility (CSR) dari Permata Bank serempak dilakukan di 50 kota/kabupaten di seluruh Indonesia. \"Ini aksi sosial yang kami lakukan secara serempak di beberapa kantor cabang di 50 kabupaten kota di Indonesia. Kegiatan ini juga sejalan dengan rangkaian kegiatan bulan inklusi keuangan untuk mewujudkan akses keuangan dan literasi keuangan yang lebih luas bagi semua golongan masyarakat ,\" katanya, Jumat (22/10). Ia menuturkan, dari pihak manajemen menyadari bahwa pendidikan adalah segalanya, tidak bisa hanya bersandar pada kebanggaan kekayaan lama saja. Sebab, saat ini tak hanya berkompetisi dengan 1 atau 2 negara, tapi bersaing secara global. \"Kami ambil peran dari segi dukungan untuk infrastruktur yang merupakan salah satu cara membantu pemerintah menciptakan generasi terbaik. Karena pendidikan yang baik juga harus didukung infrastruktur yang baik,\" katanya. Kepala OJK Provinsi Lampung Bambang Hermato meminta seluruh lembaga jasa keuangan ikut serta mendukung bulan inklusi keuangan dengan melakukan kegiatan edukasi dan lierasi kegiatan yang bersifat inklusi keuangan. \"Edukasi literasi keuangan ini pun sebagai salah satu langkah inklusi keuangan dengan cara mengedukasi anak-anak tentang dunia perbankan,\" tukasnya. Sementara Kepala SD Sejahtera 1 Yulius Supriyono menyampaikan terima kasihnya untuk bantuan yang diberikan. \"Semoga dapat bermanfaat untuk anak didik kami sehingga nantinya terhindar dari penyebaran Covid-19. Itu juga merupakan salah satu syarat untuk pembelajaran tatap muka,\" tuturnya. (rur/sur)