RADARLAMPUNG.CO.ID - Terkait usulan rencana turnamen pengganti kompetisi Liga 1 dan Liga 2 jika kompetisi harus disetop, Badak Lampung FC setuju dengan usulan tersebut.
Hal itu diungkapkan Manajer Tim Badak Lampung FC Dany Aulia. Usulan itu, dijelaskan Dany, datang dari para manajer di Liga 1 saat rapat virtual dengan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) beberapa waktu lalu.
Para nanajer tim Liga 1 tersebut kemudian mengusulkan turnamen pengganti liga.
\"Kita sih setuju untuk mengisi kekosongan apabila pandemi ini berakhir Agustus, September sehingga bisa mengisi kekosongan untuk pre-season musim depannya,\" ujarnya kepada Radarlampung.co.id, Selasa (14/4).
Meski baru wacana untuk Liga 1, menurut Dany otomatis kebijakan di Liga teratas sepakbola Indonesia itu akan menurun ke Liga 2 yang merupakan kompetisi di bawahnya. \"Liga 2 kan di bawahnya Liga 1. Otomatis kebijakan tersebut ikut,\" tambah pria berkacamata ini.
Namun, apabila pandemik Corona tak beres bahkan hingga Juli mendatang, Laskar Saburai -julukan Badak Lampung FC- tidak akan ikut. Menurut Dany hal ini tentu sangat beresiko.
\"Kalau memang pandemi belum beres ngotot turnamen bisa beresiko untuk semua. Kecuali kalau sudah tidak ada kita pasti ikut. Intinya kita lihat kondisinya ke depan seperti apa,\" terangnya.
Hingga saat ini katanya, PSSI maupun PT LIB belum berkomunikasi secara formal dengan klub terkait kelanjutan wacana tersebut. \"Regulasi dan konsepnya seperti apa juga belum dibahas,\" tandasnya. (nca/sur)