radarlampung.co.id - Dinas Kesehatan Pesawaran mengimbau masyarakat, khususnya ibu hamil untuk dapat memanfaatkan fasilitas Rumah Tunggu Kelahiran (RTK) yang disediakan satuan kerja itu. \"Rumah Tunggu Kelahiran itu fungsinya untuk ibu yang mau melahirkan dengan resiko tinggi. RTK ditempatkan di fasilitas rawat inap. Baik puskesmas maupun rumah sakit,\" kata Sekretaris Dinas Kesehatan Widodo mewakili Kepala Dinas Harun Tri Djoko, Sabtu (13/7). Menurut dia, fasiltas RTK sangat bermanfaat bagi ibu yang akan melahirkan. Di mana, ibu mendapatkan perawatan, pemeriksaan, dan pelayanan kesehatan untuk mengantisipasi agar tidak terjadi resiko tinggi kelahiran. \"Melalui bidan desa, sudah kerap kita sosialisasikan. Tetapi meskipun masyarakat sudah mengetahui RTK, ketika ada keluhan sering langsung ke rumah sakit atau puskesmas,\" ucapnya. Padahal, terus Widodo, Diskes Pesawaran menyiapkan tenaga medis seperti bidan yang stand by di RTK. Setelah dievaluasi dan pemeriksaan, petugas medis dapat mengambil langkah lebih lanjut untuk penanganan hingga rujukan ke puskesmas rawat inap atau rumah sakit. Terkait rekomendasi DPRD Pesawaran menghapuskan syarat tidak mampu dari kepala desa untuk jaminan persalinan, Widodo menyatakan hal itu tidak bisa dilakukan. Sebab kepala desa yang paling memahami siapa saja warganya yang kurang mampu dan dapat direkomendasikan. \"Ya nggak bisa kalau soal itu. Seperti Kartu Keluarga Sejahtera saja, by name by adress-nya diverifikasi oleh aparatur desa. Artinya peran desa sangat berpengaruh dalam menentukan siapa saja warganya yang dikatagorikan pra sejahtera atau tidak mampu,\" tegasnya. (ozi/ais)
Kategori :