RADARLAMPUNG.CO.ID – Pasca rektor Universitas Lampung (Unila) Prof. Karomani terkonformasi positif Covid-19, kampus hijau tersebut akan melakukan rapid test kepada 25 pegawai, termasuk para pimpinan kampus --seperti wakil rektor. Juru bicara rektor Nanang Trenggono mengatakan, Unila melakukan rapid test kepada 25 pegawai berdasarkan tracing dari rektor dan istri. Termasuk wakil rektor Unila. “Semua yang kontak erat dan Pak Rektor maupun istri akan dirapid, termasuk pejabat Unila yaitu Wakil Rektor I, Wakil Rektor III, dan Wakil Rektor IV. Untuk Wakil Rektor II, dr. Asep sudah melakukan rapid test secara mandiri di rumah, karena punya alatnya,\" ujarnya, Senin (23/11). Termasuk, lanjutnya, supir dan ajudan rektor Karomani yang juga melakukan kontak cukup intens. Keduanya sudah dilakukan rapid dengan hasil non reaktif, tapi tetap akan dilakukan swab untuk menghindari penyebaran penularan. \"Sudah kita lakukan rapid dengan hasil non reaktif, tetapi tetap dilakukan swab, hasilnya masih kita tunggu,\" ucapnya. Ia memaparkan, riwayat perjalanan rektor Karomani sebelum dinyatakan positif Covid-19. Pada 8 November, rektor bersama ajudan dan driver melakukan perjalanan ke MPR menggunakan mobil dinas untuk menjadi narasumber pada FGD di MPR RI pada 9-10 November. Sepulang dari Jakarta, rektor sempat memimpin rapat terbatas, peserta rapat akan dilakukan rapid. Kemudian, berdasarkan informasi, rektor mengeluhkan demam tinggi, suhu tubuh turun naik, dan berkurang nafsu makan. Akhirnya rektor diswab dan dinyatakan positif. \"Tanggal 20 November pak rektor dan istri dirawat di RSUD Abdul Moeloek untuk proses pemulihan,\" imbuhnya. Nanang juga menuturkan, terkait kebijakan kerja di Unila sesuai dengan Surat Edaran MenPAN-RB Nomor 67/2020, tentang Sistem Kerja Pegawai Aparatur Sipil Negara dalam Tatanan Normal Baru, bahwa instansi pemerintah dengan kondisi ringan dan sedang dapat membuat kebijakan work from office atau bekerja di kantor 25 persen, dan work from home atau bekerja dari rumah 75 persen. “Nanti akan diterbitkan Wakil Rektor II untuk edaran itu. Tetapi, work from home yang dianjurkan gugus tugas itu benar-benar di rumah ya, bukan hanya mengurangi kehadiran di kampus, tapi juga harus mengurangi mobilitas keluar rumah, hindari kerumunan,” ungkapnya. Sementara, wakil rektor II Unila sekaligus ketua gugus tugas covid-19 Unila, Asep Sukohar menyampaikan bahwa kondisi rektor bersama istri saat ini telah membaik. Itu ditandai dengan saturasi oksigen atau kandungan oksigen di dalam darah berada dalam kisaran normal, yaitu 95-100 persen. “Informasi terakhir yang kami terima tadi pagi, saturasi oksigen Pak Rektor 98 persen, kondisi yang jauh lebih bagus,\" jelasnya. Ia menambahkan, terkait meninggalnya salah satu dosen di fakultas pertanian Unila, Yayuk Nurmiati yang meninggal karena terpapar Covid-19, bukan hasil dari tracing rektor Karomani. \"Itu kasus yang berbeda,\" pungkasnya. (rur/sur)
Unila Akan Rapid Hasil Tracing Rektor
Senin 23-11-2020,14:21 WIB
Editor : Ari Suryanto
Kategori :