RADARLAMPUNG.CO.ID - Bupati Tanggamus Dewi Handajani menerima penghargaan dari BPJS Ketenagakerjaan. Apresiasi tersebut karena kepedulian dan perhatian kepada tenaga kontrak di pemkab setempat. Piagam penghargaan langsung diberikan oleh Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bandarlampung Widodo. Turut hadir Kepala Cabang Perintis BPJS Ketenagakerjaan Pringsewu Edison, Kepala Disnaker Tanggamus Mukifli Novem, asisten, staf ahli, kepala OPD dan camat. Widodo mengatakan, BPJS Ketenagakerjaan memberi apresiasi dan penghargaan kepada Pemkab Tanggamus, karena di bawah kepemimpinan Bupati Dewi Handajani telah bersungguh-sungguh memberikan perlindungan jaminan sosial kepada pegawai non ASN. Sehingga memiliki kepastian melalui skema jaminan sosial tenaga kerja. BPJS Ketenagakerjaan merupakan lembaga di bawah naungan langsung Presiden. \"Jadi kami statusnya badan nirlaba. Dulu lahirnya dari PT Jamsostek. Kami mempunyai tugas membantu pemerintah, termasuk pemerintah daerah untuk mensejahterakan masyarakat melalui skema jaminan sosial,\" kata Widodo. Sementara Bupati Dewi Handajani mengatakan, penghargaan ini diberikan bukan semata kepada bupati. Tetapi untuk seluruh jajaran Pemkab Tanggamus dan masyarakat. Terkait dengan penghargaan yang diberikan, sudah menjadi kewajiban Pemkab Tanggamus untuk terus memberikan pelayanan, pendampingan, pembinaan serta perlindungan kepada tenaga kerja non PNS di kabupaten itu. \"Terima kasih. Kami mohon terus arahan dan kerjasamanya agar lebih baik lagi ke depan. Karena terus terang, masih ada yang perlu kita tingkatkan. Khususnya dalam perlindungan jaminan keselamatan bagi tenaga kerja di lingkungan pemkab,\" kata Dewi. Ke depan, terus Dewi, tenaga kerja sektor informal dan formal juga terjamin keselamatannya. Dewi berharap program-program tersebut dapat dilaksanakan dengan baik. Sehingga program BPJS, baik nantinya bagi pekerja sektor informal dan formal serta aparatur pekon dapat diwujudkan. Dengan begitu, Tanggamus dapat menjadi kabupaten sadar BPJS Ketenagakerjaan, Ditambahkan Kepala Disnaker Mukifli Novem, kegiatan ini juga untuk menyebarluaskan informasi kepada OPD dan camat, terkait jaminan kematian (JKM). Ini merupakan program santunan kepada ahli waris ketika peserta BPJS Ketenagakerjaan meninggal dunia akibat kecelakaan kerja dan bukan akibat kecelakaan kerja. (ehl/rnn/ais)
Kategori :