RADARLAMPUNG.CO.ID - Masyarakat Kampung Wates, Kecamatan Bumiratunuban, dan Kampung Sidokerto, Kecamatan Trimurjo, Lampung Tengah, mengikuti sosialisasi Perda Provinsi Lampung No. 1/2018 tentang Penyelenggaraan Pembangunan Ketahanan Keluarga serta edukasi tentang Covid-19 dan persiapan dimulainya New Normal. Sosialisasi dilakukan Ketua DPRD Lampung Mingrum Gumay.
Mingrum Gumay menyatakan tanpa peran serta masyarakat new normal tidak akan tercapai. \"Di pandemi Covid-19 banyak hal berubah. Harus pakai masker, menjaga jarak, dan rajin cuci tangan. Jika sudah terkena Covid-19 harus diisolasi. Jadi jangan sampai tertular sehingga protokol kesehatan harus dipatuhi,\" katanya.
[caption id=\"attachment_129390\" align=\"alignnone\" width=\"1152\"] Ketua DPRD Lampung Mingrum Gumay saat sosialisasi ke masyarakat Kampung Wates, Kecamatan Bumiratunuban, Lampung Tengah. FOTO SYAIFUL MAHRUM/RADARLAMPUNG.CO.ID[/caption]
Jika terkena Covid-19, kata Mingrum, tidak bisa dibesuk di rumah sakit. \"Nggak boleh dibesuk kalau sudah kena Covid-19. Jika meninggal tak bisa dikafani dan disalati tanpa protokol kesehatan. Jadi jaga kesehatan diri sendiri dan keluarga. Suka tidak suka, Covid-19 mengubah pola hidup semuanya. Tadinya biasa beribadah berjamaah dan kumpul-kumpul dilarang,\" ujarnya.
Dalam pembangunan fisik, kata Mingrum, semua anggaran sementara ditunda. \"Anggaran pembangunan fisik sementara ditunda. Fokus dalam penanganan Covid-19. Kecuali pembangunan yang sifatnya krusial karena bencana alam. Tetap dikerjakan dan diutamakan,\" ungkapnya.
Dalam mencegah penyebaran Covid-19 ini, kata Mingrum, semua elemen bergotong-royong. \"Dalam mencegah penyebaran Covid-19 bergotong-royong semua elemen masyarakat. Jika tidak negara ini bisa lumpuh. Sudah ada beberapa negara yang lumpuh,\" katanya.
Kepada radarlampung.co.id, Mingrum menyatakan sosialisasi ini sesuai arahan presiden. \"Kita menuju persiapan new normal. Meskipun Lampung tidak menerapkan PSBB, tak bisa dipungkiri beberapa kabupaten/kota kita ada warga yang terinfeksi Covid-19. Dalam tatanan new normal ini, kita sebagai wakil rakyat perlu juga turun ke bawah melihat daerah pemilihannya masing-masing. Mengedukasi masyarakat bagaimana konsep new normal. Apalagi anak-anak sudah mau masuk sekolah memasuki tahun ajaran baru dan pegawai mulai bekerja seperti biasa. Bagaimana juga penataan rumah sakit dan perusahaan yang terdampak Covid-19. Pelan-pelan diperbaiki supaya pulih dengan kondisi kekinian,\" tegasnya.
Setiap daerah, kata Mingrum, jangka waktu persiapan new normal menuju normal bervariasi. \"Bervariasi waktunya. Tidak sama. Tapi, yang jelas harus ada konsepnya. Protokol kesehatan harus tetap ditegakkan. Prinsip kehati-hatian dan kewaspadaan harus tetap dijaga. Jika ada persoalan diselesaikan sama-sama. Dari 34 provinsi di Indonesia, Lampung relatif agak rendah kasus Covid-19. Meski demikian, kewaspadaan harus dijaga hingga tingkat kampung. Semua elemen harus dilibatkan bergotong-royong melawan Covid-19,\" ujarnya.
Terkait banyak bansos Covid-19 yang dinilai tepat sasaran, kata Mingrum, harus sama-sama mengawasi. \"Butuh peran serta semua elemen masyarakat untuk mengawasi. Termasuk peran serta media supaya tepat sasaran. Penerimanya tepat,\" tegasnya.
Sedangkan Kepala Kampung Wates Wahyu Bintoro mengapresiasi kehadiran ketua DPRD Lampung. \"Kita apresiasi karena kehadiran ketua DPRD menyosialisasikan pentingnya menjaga kesehatan di tengah pandemi Covid-19. Apalagi menuju new normal dalam rangka mencegah penularan Covid-19. Alhamdulillah kesadaran masyarakat sudah cukup baik. Lihat sendiri tadi yang hadir jaga jarak dan menggunakan masker. Juga disediakan tempat cuci tangan sesuai protokol kesehatan yang harus dilakukan masyarakat,\" katanya.
Wahyu menyatakan dirinya mengajukan permohonan bantuan mobil ambulans. \"Ya, namanya permohonan. Di sini kan jalan lintas. Selain untuk membantu masyarakat, juga untuk mempercepat penanganan lakalantas yang sering terjadi. Jika terealisasi akan ditempatkan di balai kampung. Alhamdulillah direspons dengan baik karena menyangkut kemanusiaan,\" ungkapnya.
Dalam sosialisasi ini, masyarakat juga menerima bantuan sembako. Sembako diserahkan secara simbolis oleh Ketua DPRD Lampung Mingrum Gumay. (sya/sur)