RADARLAMPUNG.CO.ID - Ketua Pokdar Kamtibmas Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) Lampung, H. Herman Artha RM. S.I.Kom, MM, meminta agar pihak Pertamina menyalurkan bahan bakar minyak (BBM) ke sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di kabupaten setempat pada pagi hari, sehingga SPBU yang ada di Bumi Ragem Sai Mangi Wawai ini dapat menyalurkan minyak tersebut sekitar pukul 7.30 pagi atau setelahnya. Sebab, disinyalir ketika BBM dikirim pada malam hari atau sore hari, maka pelaku pengecoran dengan menggunakan truk langsung mengecor minyak tersebut ke truk-truk yang telah dimodifikasi pada dini hari. Dampaknya masyarakat yang benar-benar membutuhkan minyak sebagai bahan bakar kendaraan untuk mencari nafkah keluarganya menjadi terganggu. \"Jika pengiriman minyak ke SPBU jenis Solar atau Premium di malam hari, maka pada dinihari ada saja oknum yang langsung mengecor menggunakan truk,\" katanya. Modus operandinya adalah menurut Herman Artha, pelaku pengecoran langsung memasukkan mobilnya di dekat nozel SPBU. Sehingga seolah-olah mobil tersebut sedang mengantre bahan bakar pada malam itu juga, bahkan lampu SPBU sengaja dimatikan. \"Kemungkinan itu merupakan modus agar tidak nampak dari luar, sementara ketika masyarakat mau membeli solar sudah habis. Pihak SPBU hanya memasang plang dan menyatakan solar dalam pengiriman,\" terangnya. Informasi ini menurut mantan Ketua Tim Pemekaran Tubaba ini ia peroleh dari sejumlah masyarakat dalam kurun waktu sekitar dua bulan ini yang mengadu ke dirinya. Mereka meminta agar pemerintah memberi solusi, sehingga masyarakat benar-benar memperoleh minyak solar yang asli dari Pertamina. Saat ini masyarakat juga khawatir lantaran banyaknya solar-solar yang diduga merupakan minyak mentah atau minyak yang tidak diproses sesuai dengan ketentuan, sehingga diduga kuat akan merusak kendaraan kendaraan masyarakat. (fei/ang)
Minta Minyak Dikirim Pagi Hari, Ini Penjelasan Pokdar
Jumat 25-02-2022,17:47 WIB
Editor : Anggri Sastriadi
Kategori :