UTI Tanda Tangani PKS Dengan Badan Bahasa

Kamis 20-01-2022,18:45 WIB
Editor : Alam Islam

RADARLAMPUNG.CO.ID - Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek melakukan kerjasama dengan para mitra kerja. Salah satunya Universitas Teknokrat Indonesia (UTI). Ini dituangkan dalam penandatanganan kerjasama oleh Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek Prof. Endang Aminudin Aziz; Kapolda Lampung Irjen Hendro Sugiatno, Rektor UTI Dr. Nasrullah Yusuf, S.E., MB.A; Rektor Universitas Muhammadiyah Kotabumi Dr. Sumarno dan Kepala Kantor Bahasa Eva Krisna di Emersia Hotel and Resort, Kamis (20/1). Prof. Endang Aminudin Aziz mengatakan, pengimplemetasian isi dari perjanjian tersebut adalah dengan melibatkan perguruan tinggi hingga kepolisian dalam mengangkat martabat bahasa Indonesia. \"Mudah-mudahan ini bisa segera ditindaklanjuti. Bukan hanya sebatas tanda tangan saja. Namun bergerak untuk mewujudkan visi misi bersama,\" kata Prof. Endang. Kapolda Irjen Hendro Sugiatno menyatakan, dalam perkembangannya saat ini diharapkan bisa bekerjasama dengan baik seperti dalam pemecahan kasus menyangkut UU ITE yang melibatkan ahli bahasa. \"Ini penting untuk mengimplementasikannya. Terutama di tengah meningkatnya penggunaan media sosial, yang memudahkan untuk berkomunikasi. Tapi harus juga dikontrol dalam berbahasa dan berucap,\" tegas Hendro. Sementara Rektor UTI Dr. Nasrullah Yusuf menyebutkan, banyak bahasa yang menarik perhatian dunia. Utamanya negara besar seperti Cina, Arab, Korea dan Inggris. Hal ini bisa terjadi karena banyak faktor. Di antaranya pendidikan dan perdagangan. \"Seperti Arab, Cina dan lainnya. Itu karena perdagangan juga pendidikan,\" kata Nasrullah. Rektor yang baru saja mendapatkan penghargaan pencipta lagu terbaik dari Kemendikbudriktek itu turut menyinggung dosen yang saat ini kuliah di Irlandia, memperkenalkan bahasa Indonesia yang digunakan media massa. \"Mereka tunjukkan artikel hasil tulisan koran di sini kepada dosen-dosen di sana. Begini bahasa yang digunakan,\" sebut dia. Selain itu, program literasi digital yang telah lama digunakan Universitas Teknokrat Indonesia bisa menjadi pemikiran baru, agar tidak terpaku dengan hal yang lama. \"Perlu digugah bahasa yang baik. UTI sudah melakukan digital literasi dengan cara berbeda penyampaiannya,\" tegasnya. Kesimpulannya, terus Nasrullah, menyampaikan bahasa tidak lagi menulis dan bicara. Melainkan mendengar menggunakan digital literasi. \"Dari prakteknya harus menjadi pemikiran dan motivasi baru,\" tandasnya. (mel/ais)  

Tags :
Kategori :

Terkait