RADARLAMPUNG.CO.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) setempat telah menyiapkan langkah dan skenario jika pembelajaran tatap muka bagi siswa sekolah akan dilaksanakan. Sekretaris Disdikbud Bandarlampung Eka Afriana mengatakan, wacana masuk sekolah pada jenjang SD dan SMP saat tahun ajaran baru pada 13 Juli mendatang, tentunya sekolah wajib menerapkan protokol kesehatan penanganan Covid-19, juga menyiapkan sarana kesehatan pendukung lainnya. Seperti alat pendeteksi suhu tubuh, tempat cuci tangan dengan air bersih yang mengalir disertai sabun, handsanitizer, masker, serta menyediakan alat pelindung diri (APD) di klinik sekolah. “Jadi sebelum siswa masuk, petugas sekolah wajib mengecek suhu tubuh dengan termometer, lalu meminta cuci tangan dengan sabun dan mengenakan masker. Tak hanya siawa, tapi juga guru-gurunya,” katanya, Rabu (3/6). Setelah protokol kesehatan itu dilakukan dengan benar sesuai standar kesehatan, siswa baru diperbolehkan untuk masuk ke kelas. Kemudian, dikatakannya, dalam proses kegiatan belajar mengajar akan dilaksanakan per dua hari untuk setiap tingkatan kelas. Sedangkan siswa yang tidak masuk sekolah akan melakukan pembelajaran daring di rumah agar tidak berkerumun di lingkungan sekolah. \"Misalkan Senin dan Selasa yang masuk siswa kelas 1, lalu Rabu dan Kamis kelas 2, Jumat dan Sabtunya kelas 3, dan seperti itu seterusnya. Pihak sekolah yang akan mengatur,\" imbuhnya. Ia menambahkan, saat masuk, siswa per kelas juga dibatasi maksimal berisi 10 sampai 15 siswa, dan proses KBM berlangsung empat jam tanpa istirahat. “Kami akan simulasikan nanti saat awal masuk sekolah untuk jenjang SD maupun SMP. Hal itu dilakukan dengan pengawasan protokol kesehatan secara ketat,” pungkasnya. (rur/sur)
Moms, Ini Bocoran Skema Masuk Sekolah di Bandarlampung
Kamis 04-06-2020,06:53 WIB
Editor : Ari Suryanto
Kategori :