RADARLAMPUNG.CO.ID-Tujuh hari berlalu, Edukasi Jurnalistik terhadap siswa siswi Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) Lampung, selesai digelar Rabu (29/9). Berbagai kegiatan pelaksanaan Journalism Education tersebut dilakukan dengan protokol kesehatan yang ditentukan oleh Pemerintah Pusat dan daerah. Kegiatan itu digelar oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Tubaba. Karenanya, edukasi terhadap siswa itu dilakukan dengan harapan mereka dapat memahami tentang tugas, fungsi, kewenangan, dan batasan wartawan dalam melaksanakan tugas di lapangan. Sehinggga mampu mengikis stempel negatif terhadap wartawan selama ini. Wakil Bupati Fauzi Hasan saat penutupan kegiatan mengatakan, pendidikan ini mencakup segalanya dan universal, karena memberi hal-hal mendasar bagi kehidupan kita berupa informasi. Bukan berarti hanya mendidik anak menjadi seorang wartawan, tetapi harus dilihat dari sudut pandang yang lebih luas. Unsur pentingnya adalah mengajarkan peserta agar mendapatkan data yang akurat dalam menggali berbagai informasi dalam kehidupan. Kemudian data tersebut diolah menjadi suatu informasi yang dapat disampaikan dan dijadikan landasan dalam mengambil keputusan yang baik. \"Pendidikan Jurnalistik oleh PWI hari ini harus dilihat dari aspek yang lebih luas yakni PMPK (penyelesaian masalah pengambilan keputusan). Arti penting dari Diklat hari ini adalah bagaimana kita mendidik anak-anak agar dapat menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan yang terbaik,\"terang mantan Kepala Bappeda Tubaba ini. Di akhir acara wakil bupati dan para pejabat teras Pemkab Tubaba secara simbolis menyerahkan piagam penghargaan kepada peserta yang telah mengikuti kegiatan jurnalis edukasi di Balai Wartawan PWI Profesor Bagir Manan, Tubaba. (fei/wdi)
Kategori :