radarlampung.co.id – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Pesawaran terus berupaya meningkatkan pendapatan daerah dari sektor pajak parkir. Terhitung Januari 2019, pajak parkir yang sebelumnya menjadi tanggung jawab Dinas Perhubungan telah dikelola satuan kerja itu. Bahkan, target pencapaian pajak parkir 2019 naik 200 persen, dari Rp110 juta pada 2018 menjadi Rp330 juta. Jumlah tersebut lebih tinggi dari target 2018 yang terealisasi 78,96 persen. Sementara untuk pajak reklame naik sebesar 9,09 persen. Dari Rp220 juta pada tahun 2018 menjadi Rp240 juta. Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona melalui sambutan tertulis yang dibacakan Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Sekretariat Pemkab Pesawaran Aryawan menyatakan, optimistis target bisa terealisasi. ”Saya percaya Badan Pendapatan Daerah dengan upaya dan inovasinya, dibantu peran serta dan partisipasi bapak ibu sebagai wajib pajak akan mampu untuk mencapai target tersebut,” kata Aryawan dalam Penyuluhan/Sosialisasi Pajak Reklame dan Pajak Parkir di Grace Meeting Room Regency Hotel, Kamis (28/3). Menurut dia, pajak terkadang menjadi hal yang sangat sensitif dan dihindari oleh pelaku usaha sebagai wajib pajak. Ini menjadi tantangan yang dihadapi petugas perpajakan. Mereka harus memberikan pemahaman dan kesadaran kepada wajib pajak untuk memenuhi kewajibannya. Dalam sambutan tersebut, bupati juga mengapresiasi Bapenda Pesawaran terhadap upaya dan inovasi dalam pengelolaan pajak reklame. Di mana, realisasi penerimaan pajak reklame 2018 mencapai 126,08 persen dari target yang ditetapkan. ”Dalam upaya meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dan pencapaian target yang telah ditetapkan, khususnya pajak reklame dan parkir, saya menyambut baik diadakannya penyuluhan/sosialisasi ini. Diharapkan kegiatan ini dapat memberikan pemahaman dan kesadaran wajib pajak di Pesawaran,” tegasnya. Sementara Kepala Bapenda Pesawaran Wildan menyampaikan, kegiatan tersebut bertujuan memberikan pemahaman dan kesadaran kepada wajib pajak terntang kewajibannya. (ozi/ais)
Kategori :