radarlampung.co.id-Ancaman teroris prioritas untuk diantisipasi menjelang pemilu 17 April 2018 mendatang. Hal ini dikemukakan Wakapolda Lampung Brigjen Pol Teddy Minahasa Putra di Sessat Agung Bumi Gayo Ragem Sai Mangi Wawai, Tubaba, Kamis, (14/3)
\"Teroris menjadi ancaman paling utama. Karenanya pengantisipasiannya juga kami tempatkan di tingkat pertama,\"jelas Teddy.
Untuk mengantisipasi ancaman tersebut, Polda Lampung dan jajarannya terus melakukan langkah-langkah seperti berkoordinasi dengan Mabes Polri khususnya tim detasemen anti teror.
\"Kami memiliki organ organ khusus antiteror yang selalu intens berkoordinasi dengan Densus 88 Mabes Polri,\" tegasnya.
Sayangnya, Teddy tidak bersedia menjelaskan daerah mana saja yang menjadi daerah pantauan lantaran dicurigai sebagai kabupaten rawan ancaman teroris.
Namun ia memastikan bahwa telah memerintahkan seluruh kepala satuan intelijen dan kepala satuan kewilayahan yang ada di Lampung untuk melakukan pemantauan, sehingga Pemilu dan Pilpres kelak aman.
Karenanya Wakapolda meminta agar masyarakat dapat membantu kepolisian sehingga pesta demokrasi pada 17 April 2019 mendatang dapat berjalan aman dan damai. \"Jika ada yang mencurigakan, hubungi kami. Kami siap 24 jam,\"harapnya. (fei/wdi)