Radarlampung.co.id - Kualitas produk dan pelayanan terbaik kepada konsumen, menjadi strategi jitu pelaku usaha guna menarik daya beli masyarakat serta menjaga para pelanggan, tetap menyukai produk yang di jual.
Namun hal tersebut tentunya juga didukung dengan promosi, yang dilakukan dengan tepat sesuai minat pasar atau market dari usaha. Salah satunya memberikan harga terjangkau dan realistis.
Owner Warung Kopi Omah Nenek atau yang akrab disebut Warkop ON, Aden Kuswira mengusung konsep kedai kopi yang menjanjikan kulitas, pelayanan cepat, dengan harga jual bersahabat.
\"Produk dan servis harus bagus, kita ingin memperlakukan mereka seperti keluarga, bukan seperti customer biasa. Selain itu kita banderol harga-harga yang realistis sesuai konsep Warkop.ON,\" kata Aden, Rabu (4/11).
Aden menyampaikan, dampak dari pandemi COVID-19 dan pembatasan sosial banyak bisnis yang merosot pendapatannya. Namun, hal tersebut masih bisa ditangani dengan inovasi.
\"Jadi menurut saya memberikan promosi yang bagus, bukan perang harga atau menjatuhkan harga minuman kopi. Namun lebih ke kebutuhan pangsa pasar, yang berhubungan sama marketnya kita,\" ujarnya.
Meski tidak memberikan harga promosi, lanjutnya, harga yang diusung pun sudah terbilang terjangkau. Hal tersebut merupakan trik marketing Aden. \"Balik lagi ke produk, pertama produknya harus enak, kedua promosi atau banderol harga sesuai kebutuhan dan target kalangan yang kita konsep, ketiga service,\" ungkapnya.
Diketahui, harga menu di Warkop.ON terbilang terjangkau, Aden membanderol satu porsi varian kopi mulai dari Rp7-13 ribu. Sementara untuk produk non kopi dihargai serba Rp10 ribu. (gie/yud)