radarlampung.co.id-Lakalantas terjadi di jalan lintas timur Sumatera Km 266-277, Kampung Terbanggi Ilir, Kecamatan Bandarmataram, Lampung Tengah, Selasa (22/10). Enam orang tewas dalam peristiwa nahas tersebut. Sementara, empat orang dirawat di Rumah Sakit Harapan Bunda, Kelurahan Seputihjaya, Kecamatan Gunungsugih. Mereka yakni M. Saleh Akbar (23), Watno (37), Dasimanto (30), dan Syafe\'i (35), keempatnya warga Kampung Sumberagung, Kecamatan Seputihmataram. Keempatnya dirawat di ruang Paviliun Sofa RSHB dan banyak dikunjungi sanak familinya. Saleh Akbar mengalami luka bakar di kepala dan tangan, Watno mengalami luka bakar di tangan, Dasimanto luka bakar di tangan, dan Syafei luka bakar di wajah dan patah kaki kiri. Menurut Lirah (31), salah satu kerabat korban, korban lakalantas ini masih keluarga semua. \"Semuanya masih keluarga yang naik truk. Kerjanya ya buruh bongkar-muat bata,\" katanya di RSHB. Lirah menyatakan, ada keluarganya yang akan memang membesuk keluarga sakit. \"Rombongan mau besuk keluarga sakit di Unit II. Sekalian mengantar bata. Ada dua truk beriringan. Satu truk yang terlibat kecelakaan dan satunya di belakang,\" ujarnya. Cerita dari korban selamat, kata Lirah, mobil Grand Max melaju kencang di jalan agak menikung. Lalu menabrak truk bagia kiri. \"Truk terdorong beberapa meter dan bata tumpah di atas mobil pikap. Mobil pikap terbakar. Ada beberapa penumpang tertimpa bata dan terpanggang. Ada adik saya yang jadi korban mungkin minta tolong melambaikan tangan tertimpa bata kepala dan juga tangannya terbakar,\" ungkapnya. Lirah melanjutkan, dirinya belum dapat cerita banyak melihah kondisi korban. \"Belum bisa cerita banyak. Kita lihat kondisi korban belum bisa ditanya detail. Tapi, para korban akan dirujuk ke Bandarlampung karena di sini tidak ada ahli bedah kulit,\" katanya. Sebelumnya korban meninggal yang telah teridentifikasi bernama Sunarjo (73), Kasirin (43), Nabila Karis Saputri (9), dan Reno (49), keempatnya warga Kampung Sumberagung, Kecamatan Seputihmataram. Korban tewas bertambah dua orang. Rinciannya, empat penumpang truk hijau BE 8135 QP bermuatan batu bata dan dua penumpang pikap Gran Max BD 9157 EZ. Dua jenazah penumpang yang hangus terbakar di dalam Grand Max belum diketahui identitasnya. Dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Demang Sepulau Raya. Menurut dr. Lina, kondisi mayat sulit diidentifikasi. \"Nggak bisa diidentifikasi lagi. Kondisi mayat sulit teridentifikasi. Termasuk belum bisa diketahui jenis kelaminnya,\" katanya. Menurut Kanitlakalantas Polres Lamteng, Iptu Ludi Nugraha, kecelakaan bermula saat mobil truk colt diesel dikendarai Riyanto (35), warga Kampung Sumberagung, Kecamatan Banadarmataram, dan sepuluh penumpang lainnya melaju dari arah Jatidatar menuju Menggala, Tulangbawang. Truk mengangkut batu bata. \"Kondisi jalan menelikung. Tiba-tiba dari arah berlawanan datang pikap berjalan oleng menabrak truk. Truk menimpa pikap. Pikap terbakar dan ada penumpang truk masuk ke kobaran api pikap yang terbakar. Beberapa penumpang lain selamat,\" katanya. (sya/wdi)
Cerita Korban Selamat Laka Maut Lamteng : Penumpang Terpanggang
Selasa 22-10-2019,16:29 WIB
Editor : Widisandika
Kategori :