Radarlampung.co.id - Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung mencatat nilai Ekspor Lampung lebih tinggi dibanding Impor di bulan Februari 2019. Hal ini membuat neraca perdagangan luar negeri Provinsi Lampung mengalami surplus sebesar USD 90,78 juta. Meski begitu, Kepala BPS provinsi Lampung Yeane Irmaningrum menyebut, nilai ekspor Lampung sebesar USD 245,99 juta di Februari 2019 mengalami penurunan sebesar USD 19,43 juta atau turun 7,32 persen, dibandingkan ekspor Januari 2019 yang tercatat USD 265,42 juta. \"Nilai ekspor Februari 2019 ini, jika dibandingkan dengan Februari 2018 yang tercatat USD 275,59 juta, mengalami penurunan sebesar USD 29,60 juta atau turun 10,74 persen,\" kata Yeane di kantornya, Jumat (15/3). Adapun lima golongan barang utama ekspor Provinsi Lampung pada Februari 2019 yaitu lemak dan minyak hewan/nabati; batu bara; kopi, teh, dan rempah-rempah; ampas atau sisa industri makanan; dan bubur kayu/pulp. Menurut Yeane, Penurunan ekspor Februari 2019 terhadap Januari 2019 terjadi pada tiga golongan barang utama tersebut yaitu bubur kayu/pulp turun 20,36 persen; lemak dan minyak hewan/nabati turun 18,11 persen; dan kopi, teh, rempah-rempah turun 12,20 persen. \"Adapun golongan barang utama yang mengalami peningkatan itu diantaranya ampas atau sisa industri makanan yang naik 177,21 persen dan batu bara yang naik 6,04 persen,\" tandasnya. (Ega/kyd)
Neraca Perdagangan Lampung Februari 2019 Surplus
Jumat 15-03-2019,15:02 WIB
Editor : Kesumayuda
Kategori :