radarlampung.co.id – Tunggakan listrik di Lampung Barat masih tergolong tinggi. Hingga Desember 2019, tercatat tunggakan yang di dominasi oleh pelanggan umum mencapai Rp398 704.088. Manager PT PLN Rayon Liwa Muhammad Royhan menjelaska, tunggakan listrik berasal dari 4.220 pelanggan. Jumlah pelanggan yang menungggak tersebut berkisar 10 persen dari total pelanggan reguler PT PLN Rayon Liwa sebanyak 41.267 pelanggan. “Dengan nilai Rp398.704.088, artinya 1 dari 10 pelanggan reguler PLN masih menunggak. Kami berharap pelanggan segera melakukan pembayaran Desember ini,” kata Royhan. Dijelaskan, pelanggaran menunggak adalah ketika rekening bulan berjalan belum dibayarkan sampai dengan tanggal 20. Maka mulai tanggal 21, pelanggan dinyatakan menunggak. Ketika melewati tanggal 20, sesuai peraturan, maka aliran listrik pelanggan menunggak diputus. ”Terlebih lagi akhir tahun ini. Kami lebih intens mengingatkan pelanggan untuk melakukan pembayaran rekening bulan Desember. Selain itu, PLN juga bekerjasama dengan Polres Lambar dalam rangka mengamankan pendapatan dalam bentuk rekening listrik, melalui pemutusan listrik,” terangnya. Bagi pelanggan yang telah di putus Kwh-nya, lanjut dia, setelah menyelesaikan administrasi tunggakan maka langsung dilakukan penggantian dengan Kwh prabayar agar lebih tertib. ”Kami berharap bagi masyarakat yang telah menikmati sarana listrik, sudah sewajarnya segera menunaikan kewajiban dalam bentuk tertib membayar tagihan listrik setiap bulan supaya terjalin kerjasama yang baik,” tegasnya. (edi/ais)
Kategori :