radarlampung.co.id-Warga sekitar pasar Baradatu Waykanan diresahkan dengan keberadaan sejumlah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di wilayah tersebut. Empat orang diantaranya bahkan kerap tidur di pos satpam SDN I Tiuh Balak Pasar Kecamatan Baradatu. Sehingga mengganggu aktivitas belajar mengajar. Keluhan warga ini langsung ditindaklanjuti Satpol PP Waykanan. Kepala Kantor Satpol PP Waykanan Kompol Suwandi langsung memerintahkan anggotanya melakukan penindakan Senin (29/7). Namun, rupanya penindakan tersebut tak berefek. Para ODGJ kembali terlihat berada di sekitar pasar dan dua diantaranya berada di pos satpam SDN I Tiuh Balak Pasar Kecamatan Baradatu. India, Kepala SDN I Tiuh Balak Pasar Kecamatan Baradatu mengeluhkan keberadaan ODGJ di lingkungan sekolahnya. Karena keberadaan ODGJ tersebut mengganggu lingkungan sekolah. Pihak sekolah pernah mencari solusi dengan mengunci kedua pintu gerbang sekolah. Tetapi, ODGJ memanjat tembok dan kembali tidur di pos satpam sekolah. “Mohon kiranya bagi pihak yang berkompeten untuk menangani masalah ini karena keberadaan orang gila ini benar-benar mengganggu proses belajar dan mengajar di sekolah yang saya pimpin,” katanya Selasa (30/7). Terkait keluhan ini, pihak Satpol PP Waykanan memastikan bakal melakukan penertiban kembali. Kepala Satpol PP Waykanan Suwandhi menyatakan telah menginstruksikan personelnya untuk melakukan penertiban. “Mohon pengertiannya, tupoksi kami hanya melakukan penertiban sementara untuk penanganannya kemarin Kadis Sosial menyatakan anggaran di organisasi yang ia pimpin tidak ada untuk penanganan masalah ODGJ,” katanya. (sah/wdi)
Kategori :