RADARLAMPUNG.CO.ID-Kelangkaan minyak goreng terus berlangsung di Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba). Rabu 23 Februari 2022 antrean warga membeli minyak goreng terlihat di sejumlah minimarket Kelurahan Panaragan Jaya, Kecamatan Tulang Bawang Tengah. Masyarakat yang mengante harus membawa fotokopi KTP warga sekitar, sehingga petugas minimarket langsung memverifikasi dan memberikan minyak goreng sebanyak 2 kg orang. Pantauan radarlampung.co.id, di minimarket yang ada di lapangan Panaragan Jaya dan minimarket yang terletak di depan Islamic Center Tubaba, masyarakat mengantre sekadar mendapatkan minyak goreng. \"Bagi yang tidak membawa fotokopi KTP maka tidak akan dilayani oleh petugas minimarket,\"keluh Samsinah (43) warga Panaragan Jaya, saat ditemui sejumlah wartawan. Melihat kondisi ini masyarakat tidak ada pilihan lain selain mengantre dan menunggu untuk mendapatkan minyak goreng dengan harga eceran tertinggi di sejumlah minimarket setempat. Jika tidak maka warga terpaksa membeli minyak goreng dengan harga sekitar Rp25.000 per liter yang dijual melalui media sosial. \"Harusnya pemerintah menambah stok minyak goreng, karena Tulang Bawang Barat ini terdiri dari sembilan kecamatan dengan jumlah warga mencapai 300 ribu. Sehingga itu sudah dapat dihitung berapa kebutuhan per kepala keluarganya,\"ungkap Endang (33) warga Kagungan Ratu, Tubaba, di lokasi saat antre minyak goreng.(fei/wdi)
Kategori :