radarlampung.co.id - Pasca jabatannya sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Lamtim lepas dari genggaman. Zaiful Bokhari memilih, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk bersandar. Itu dibuktikan Zaiful Bokhari dengan mendeklarasikan diri sebagai kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Jumat (24/7). Deklarasi itu disampaikan Zaiful di Kantor DPC PDIP Lamtim. Ketua DPC PDIP Lamtim Ali Johan Arif menyatakan, PDIP merupakan partai nasionalis. Karenanya, PDIP terbuka bagi siapapun yang ingin bergabung. Itu termasuk Zaiful Bokhari. Terlebih Zaiful Bokhari bukan pengurus atau kader dari Partai Politik lain. Sebenarnya lanjut Ali Johan, sudah sejak satu bulan lalu Zaiful resmi menjadi kader PDIP dan telah memiliki kartu anggota. Namun, agar bergabungnya Zaiful diketahui jajaran pengurus DPC, PAC, Anak Ranting, lembaga dan sayap dan masyarakat. Maka perlu disosialisasikan melalui deklarasi sekaligus penyematan PIN kader PDIP. Lebih lanjut Ali Johan menyatakan, untuk pemilihan bupati dan wakil bupati tahun 2020 ini, DPC PDIP telah mengusulkan Zaiful Bokhari sebagai calon bupati. \"Saat ini, Ketua DPRD dari PDIP. Kalau bupatinya juga dari PDIP, maka rakyat akan semakin sejahtera,\"kata Ali Johan. Kemudian mengenai rekomendasi untuk calon bupati, Ali Johan menyatakan saat ini masih diproses DPP. \"Insya Allah dalam waktu dekat ini, rekomendasi akan diterbitkan,\"lanjut Ali Johan. Sementara Zaiful Bokhari menyatakan, tujuannya bergabung dengan PDIP adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Menurutnya, PDIP merupakan partai pemenang Pemilu, baik Pilpres maupun Pileg. \"Pilbun Lamtim tahun ini, Bupatinya harus dari PDIP, \" kata Zaiful. Ditambahkan, dengan bergabungnya menjadi kader, maka dirinya mempunyai tanggung jawab untuk membesarkan PDIP. Bahkan, pada Pileg 2024 mendatang, Zaiful optimis perolehan kursi PDIP di DPRD Lamtim meningkat dari 9 menjadi 14. \"Mari bersama-sama membesarkan PDIP agar rakyat semakin sejahtera,\"imbuh Zaiful. (wid/ang)
Kategori :