RADARLAMPUNG.CO.ID - Empat titik pada ruas jalan nasional di Lampung Barat akan ditangani tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kasatker Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional (P2JN) Lampung Wayan Andri, saat hadir mendampingi kunjungan Kepala BPJN Lampung Rien Marlia, Kamis (26/8). Rombongan diterima langsung Bupati Parosil Mabsus dan jajaran.
Empat ruas jalan yang menjadi langganan banjir tersebut berada di Pekon Giham Sukamaju, Kecamatan Sekincau; Pekon Bakhu, Kecamatan Batuketulis serta Pekon Canggu dan Kegeringan di Kecamatan Batubrak.
\"Penanganan akan dilakukan tahun ini. Contohnya di Pekon Bakhu. Belum ada drainase, sehingga air terperangkap di badan jalan. Solusinya akan dibangunkan saluran sepanjang 350 meter pada kanan dan kiri jalan,\" kata Wayan Andri.
Pada titik langganan banjir tersebut, terus Wayan, warga menginginkan drainase tertutup. Ini akan menghambat proses pembersihan jika terjadi endapan.
\"Drainase yang tertutup itu untuk daerah perkotaan atau padat penduduk. Sedangkan Lampung Barat merupakan daerah perkebunan. Jika dibuat tertutup, tidak efisien. Biayanya juga mahal,\" ujarnya.
Untuk titik di Pekon Kegeringan, setelah di identifikasi, juga belum ada saluran drainase. Pihaknya berencana membangun sepanjang 300 meter pada kanan dan kiri jalan.
Bupati Lambar Parosil Mabsus pada kesempatan itu menyampaikan harapan kepada BPJN Lampung agar lebih cepat dan tanggap dalam penanganan ruas jalan nasional di kabupaten itu.
\"Jangan sungkan-sungkan untuk berkoordinasi dengan Kepala Dinas PUPR atau mungkin camat maupun peratin masing-masing wilayah jika ada kendala atau hambatan di lapangan. Kami di daerah mendukung penuh kebijakan-kebijakan atau program nasional yang akan digulir atau dijalankan di daerah. Selagi tidak menyalahi aturan,\" tegasnya. (nop/ais)