Radarlampung.co.id - Pameran Temporer, terselenggara dalam jangka waktu tertentu dengan tema-tema tertentu. Nah, Pameran ini pun sedang dilaksanakan oleh UPTD Museum Lampung Ruwa Jurai dari Rabu (16/12) hingga Selasa (22/12) mendatang.
Pameran Temporer bertema Dang Lupa Pesan Datuk : Piil Pesenggiri Pemersatu Lampung, ini ternyata mendapatkan apresiasi dari seorang pengunjung wanita yang sedang membawa buah hatinya melihat Pameran tersebut, di Gedung Pameran UPTD Museum Lampung yakni Diana Sherly, Ibu dari Sahda Fidela, Siswa SDN 2 Kemiling Permai, Bandarlampung.
Diana, Warga Kemiling ini pun mengapresiasi Pameran Temporer yang diselenggarakan oleh UPTD Museum Lampung. Menurutnya, Pameran Temporer ini sangat baik untuk pendidikan karakter anak. Sebab, pada zaman saat ini, generasi muda erat dengan handphone dengan teknologi canggih.
[caption id=\"attachment_156508\" align=\"alignnone\" width=\"1040\"]\"Makanya, saya mengajak putri saya Sahda Fidela untuk mengunjungi pameran temporer ini,\" ungkap Diana, saat berkunjung ke museum Lampung.
Diana mengku ingin menggali Kecintaan Permuseuman dan Kebudayaan Lampung bagi buah hatinya, terutama terkait perjuangan pahlawan Lampung, khazanah Senjata Tradisional Lampung, koleksi flora dan fauna lampung, khazanah Naskah Lampung, hingga ke Arkeologi Prasejarah Lampung.
\"Saya berharap UPTD Museum Lampung terus berinovasi, baik dalam Pameran tetap maupun pameran Temporer salah satunya menginformasikan benda-benda sejarah Lampung tidak secara Offline namun juga secara Virtual (Online),\" harapnya.
Terpisah, Kepala UPTD Museum Lampung Ruwa Jurai, Budi Supriyanto,S.Sos.M.Hum, melalui Kasi Pelayanan UPTD Museum Lampung, Rodi Hayani Samsun,SH.M.I.P menjelaskan, Pameran Temporer ini merupakan Pameran dalam jangka waktu tertentu dengan tema-tema tertentu.
[caption id=\"attachment_156509\" align=\"alignnone\" width=\"1280\"]\"Untuk saat ini bertemakan Dang Lupa Pesan Datuk : Piil Pesenggiri Pemersatu Lampung. Tema ini diambil untuk mengingat kembali melalui beberapa koleksi benda sejarah sebagai Filosofi masyarakat Lampung, untuk pemersatu adat dan budaya Lampung dengan mengaitkan nilai-nilai universal yang berlaku pada masa sekarang, salah satunya berkaitan dengan gotong royong, keterbukaan dan menjaga nama baik,\" bebernya.
Kedepan, sambung Rodi, UPTD Museum Lampung terus berupaya untuk melakukan berbagai inovasi penyampaian informasi, salah satunya memanfaakan chanel Youtube Museum Lampung.
\"Semoga melalui Pameran Temporer ini, dapat menyebarluaskan informasi sejarah dan kebudayaan Lampung, tentunya menggali Kecintaan Permuseuman dan Kebudayaan Lampung bagi masyarakat Lampung,\" katanya. (gie/yud)