RADARLAMPUNG.CO.ID - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Gunjng Sugih melaksanakan simulasi pencegahan kebakaran. Dengan meningkatkan deteksi dini dan kewaspadaan akan terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban. Kegiatan ini pun diikuti beberapa pejarab struktural. Seperi Kalapas Denial Arif, KPLP Ahmad Walid dan Kasi ADM. Pun juga seluruh pejabat struktural mengadakan sosialisasi penggunaan dari Panic Button. \"Panic Button ini untuk menguatkan komitmen bebas dari halinar bagi seluruh Petugas dan Warga Binaan Pemasyarakatan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Gunung Sugih,\" kata Kalapas Denial Arif. Lanjutnya, tujuan diadakannya kegiatan ini agar seluruh Petugas maupun Warga Binaan memahami fungsi dan cara penggunaan Panic Button. \"Juga menguatkan komitmen seluruh Petugas dan Warga Binaan yang Bebas dari Halinar (handphone, pungli, dan narkoba),\" kata dia. Sosialisasi dan penguatan ini berkesinambungan dengan salah satu rangkaian kegiatan untuk menyemarakkan peringatan Hari Dharma Karyadhika (HDKD). Dengan digelarnya perlombaan buka tutup gembok kamar hunian Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Gunung Sugih. \"Mengikutsertakan pejabat, staff hingga regu pengamanan untuk sama-sama bersaing memperebutkan juara perlombaan. Jalannya lomba berlangsung seru dimulai dari kepanikan yang ditimbulkan akibat dibunyikan panic button yang menjadi pertanda perlombaan dimulai,\" jelasnya. Selanjutnya, kemudian komandan mengambil kunci kamar hunian Blok A dari Pos Karupam lalu berlari secara estafet untuk memberikan kunci kepada wakil komandan. Kunci pun beralih ke anggota lainnya untuk bergantian membuka kamar-kamar di seluruh blok tersebut. Setelah semua tim menunjukkan kebolehannya dalam mencetak rekor tercepat, maka dapat dilihat tim mana yang menjadi pemenangnya. \"Kali ini yang dinyatakan sebagai pemenang adalah Regu Jaga 3 dengan waktu 2 menit 08 detik, disusul dengan Regu Jaga 2 dengan waktu 2 menit 13 detik dan Regu Jaga 4 dengan waktu 2 menit 14 detik,\" bebernya. Perlombaan ini memiliki nilai output sebagai pelatihan kekompakan, kesigapan dalam penanggulangan bencana dan mengasah kemampuan kecepatan dalam bertugas. Karena kita tidak pernah mengetahui tantangan apa yang akan dihadapi kedepannya. Maka ini pun dinilai perlu dilakukan agar segala resiko dapat diminimalisir. \"Dari perlombaan ini bisa dinilai bahwa tidak hanya perlu cepat, namun diperlukan juga ketepatan dan ketangkasan. Semoga dengan kegiatan ini semakin terjalin kekompakkan antar petugas, sehingga segala tantangan dapat dihadapi. Harapan saya juga kepada petugas untuk semakin samapta, tanggap tanggon dan trengginas dalam menghadapi segala kemungkinan yang terjadi dalam bertugas” ungkapnya. Dalam kegiatan itu juga, Kepala KPLP Ahmad Walid pun memberikan materi sosialisasi tentang penggunaan Panic Button dan juga penjelasan titik kumpul dan area rawan-rawan terjadi bencana kebakaran. Dilakukan sesi tanya – jawab bagi Petugas dan Warga Binaan agar memahami lebih dalam lagi. (rls)
Panic Button Bikin Panik
Jumat 01-10-2021,10:10 WIB
Editor : Anggri Sastriadi
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Rabu 14-08-2024,20:37 WIB
31 Kapolsek Jajaran Polda Metro Jaya Masuk Mutasi Polri, Ini Daftar Lengkapnya
Kamis 15-08-2024,10:08 WIB
Demokrat Dikabarkan Usung Mirza-Jihan untuk Pilgub Lampung 2024, Sekretaris Gerindra: Tunggu Jam 18.00
Rabu 14-08-2024,20:59 WIB
BKN Umumkan Jadwal Pengadaan CPNS 2024, Pemprov Lampung Akan Rekrut 554 PNS
Kamis 15-08-2024,14:16 WIB
Pemkab Pesisir Barat Gelar Sosialisasi Pemantauan Warga Negara Asing, Ini Sasarannya
Terkini
Kamis 15-08-2024,17:01 WIB
Modus Pura-pura Jualan di Marketplace Facebook, Penipu Online di Bandar Lampung Dibekuk Polisi
Kamis 15-08-2024,16:30 WIB
Targetkan PTNBH 2026, Unila Gelar Lokakarya Pengembangan Sistem Manajemen Layanan Laboratorium
Kamis 15-08-2024,15:39 WIB
Kota Baru Habiskan Anggaran Lebih Dari Rp 100 M, Samsudin: Inilah Mesin Penggerak Ekonomi Baru
Kamis 15-08-2024,15:01 WIB
The Gade Coffee & Gold Lampung, Cafe Elegan di Bandar Lampung, Ngecafe Sambil Berinvestasi
Kamis 15-08-2024,14:16 WIB