Radarlampung.co.id - SNV Netherlands Devplovement Organitation Indonesia, lakukan penandatangan kerjasama dengan Pemerintah Kota Bandarlampung dan Kota Metro terkait program air, sanitasi dan kebersihan pembangunan berkelanjutan (Wash SDGs) di Sheraton Lampung Hotel, Kamis (18/10). Kegiatan Kick-off Program Wash SGDs atau tendangan pertama program tersebut dengan tema’ Menuju Kota yang Inklusif Berkelanjutan’, secara resmi memulai fase implementasi sanitasi pertama dengan penandatanganan kerjasama. Dalam kegiatan itu, Direktur Sinkronisasi urusan pemerintah daerah I, Ditjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri Nyoto Suwitno mengatakan, sanitasi adalah urusan pemerintah daerah untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, Kegiatan SNV dari aspek regulasi maupun didalam SPV di bidang kawasan pemukiman. “Kegiatan SNV merupakan manajemen kolaborasi untuk pembangunan daerah karena apbd daerah tidak sampai 20 persen yang digunakan untuk pembangunan, dengan kolaborasi itu diharapkan dapat membantu pembangunan di daerah tanpa melanggar aturan yang ada,” katanya. Dirinya juga menjelaskan mengapa SNV disetujui di Lampung dengan berbagai macam alasan seperti banyaknya negara yang sudah bergabung dalam upaya memperbaiki sanitasi yang aman. “Pada 2013 telah bekerjasama dengan kemendagri, dan Lampung menjadi pilot projek sanitasi secara nasional. Sebayak 1,6 juta jiwa di Lampung masih sembarangan. Makanya Lampung dipilih menjadi pilot project dan hanya 15 persen rumah tangga yang hanya memiliki tinja aman,” jelasnya. Sementara itu Leader SNV Indonesia Maria mengatakan, Program Wash SDGs sudah bergerak sejak tahun November 2017 di Kota Metro. “Semua pihak berkontribusi dalam mencapai pembangunan berkepanjangan terutama Bandarlampung juga Metro membuat target seperti memperbaiki kualitas air yang baik, sanitasi yang baik dalam mengakhiri BAB, menghapuskan pembuatan limbah dengan kata lain sanitasi aman untuk semua dan hari ini hasil dari implementasi akan kita berikan hari ini,” paparnya. (mel/ang)
Kategori :