Pemilih Pakai e-KTP Terbanyak di Kecamatan Tanjungsenang

Rabu 16-12-2020,17:58 WIB
Editor : Widisandika

RADARLAMPUNG.CO.ID- Kecamatan Tanjungsenang menjadi daerah terbanyak pemilih yang menggunakan E-KTP atau masuk Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) dalam Pilwakot lalu. Jumlahnya mencapai 2.326 orang. Disusul Kecamatan Rajabasa 2.229 orang, dan Sukabumi 1.960 orang. Berdasarkan data KPU Kota Bandarlampung total pemilih yang menggunakan hak suaranya melalui e-KTP berjumlah 25.882 orang. Rinciannya, sebanyak 11.652 laki-laki dan sebanyak 14.230 perempuan. Komisioner KPU Kota Bandarlampung Divisi Data dan Informasi, Ika Kartika menjelaskan, data DPTb tersebut belum tentu menjadi DPTb murni sebab saat ini pihaknya masih melakukan penyandingan data antara data DPTb dan data DPT. Kata Ika, ini dilakukan untuk mengetahui kebenaran total dan menelusuri apakah nama-nama dalam DPTb tersebut tidak terdaftar dalam DPT. DPTb murni, kata dia merupakan DPTb yang benar-benar belum terdata di DPT. Jika sudah diketahui jumlahnya, maka data tersebut akan dijadikan sebagai bahan Pemutakhiran Data Berkelanjutan. Serta jika dihitung persentase dari DPT Pilkada 2020 sebanyak 647.278 pemilih, maka pemilih DPTb sebanyak 25.882 pemilih hanya sebanyak 3,99%. “DPTb merupakan salah satu bagian melindungi hak pilih warga negara untuk tetap bisa hadir ke TPS dan menggunakan hak pilihnya,” kata Ika, Rabu (16/12). Ika menambahkan, data jumlah DPTb baru diterima oleh KPU Kota Bandarlampung pada 14 Desember 2020. Hingga saat ini pun KPU belum mendapatkan data by name by address terkait DPTb tersebut. “Hingga saat ini KPU Kota Bandarlampung belum menganalisis dan evaluasi data DPTb tersebut. Untuk itu kami berencana akan menggelar rakor bersama PPK untuk mengetahui DPTb berdasarkan by name by address,” ujarnya. Sementara, Ketua Bawaslu Kota Bandarlampung, Candrawansyah mengatakan, akan melakukan evaluasi juga terkait hal ini. Tidak hanya soal DPTb juga terkait 72.474 orang yang tidak mendapatkan form C6. Dari jumlah itu, berdasarkan data di lapangan, sebanyak 22.633 tidak masuk dalam DPT. Juga ada 811 pemilih yang masuk dalam Daftar Pemilih Pindahan (DPPh). \"Tentunya ini menjadi catatan kita bersama. Tentu ada evaluasi yang dilakukan ke depannya agar mendongkrak partisipasi pemilih,\" kata dia. (abd/wdi)

Tags :
Kategori :

Terkait