radarlampung.co.id - Perbaikan sejumlah titik jalan di Bypass Soekarno-Hatta, Kota Bandarlampung, masih belum rampung. Akibatnya sering terjadi kemacetan kendaraan karena penyempitan jalan akibat proses rigid beton jalan tersebut.
Pengerjaan proyek hingga Tegineneng, Lampung Selatan (Lamsel) yang dianggarkan Rp44 miliar tersebut di deadline rampung akhir Desember 2019.
Hal ini disampaikan Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional XIX, Inshal. Menurutnya, beberapa titik masih terus dilakukan pengerjaan perbaikan jalan rigid beton.
\"Masih lanjut terus pembangunannya, kalau sekarang sebagian jalan masih dibiarkan namun sudah di beton, itu sedang menunggu usia beton matang. Nantinya kalau sudah baru bisa dilalui dan kita akan mengerjakan bagian lainnya,\" kata Inshal, Kamis (19/9).
Menurutnya, proyek ini bakal diselesaikan hingga batas akhir Desember 2019. \"Insya Allah secepatnya, tapi kalau deadlinenya ya akhir Desember ini,\" tambahnya.
Jalan Bypass Soekarno-Hatta Bandarlampung kembali mendapatkan jatah perbaikan jalan selama 2019. Tercatat saat ini pengerjaan berada di lima segmen dengan perbaikan jalan menggunakan rigid beton dengan tebal 30 centimeter tersebut.
Inshal menyebut, pengerjaan perbaikan jalan berupa rigid beton ini ada di beberapa titik. ”Iya pekerjaan jalan by pass Bandarlampung mulai Tegineneng hingga Tanjungkarang yang dilaksanakan oleh Kementerian PUPR. Saat ini ada lima titik pengecoran,” imbuhnya.
Untuk segmennya mulai segmen 7 dengan panjang 360 meter, mulai kilometer 29+450 - 29+810 yang berlokasi di depan Pabrik Semen Baturaja di Panjang. Kemudian Segmen sepanjang 192 meter di kilometer 24+413 - 24 +605 berlokasi di depan Solid Mix.
Segmen 5 sepanjang 413 meter mulai di kilometer 23+782 - 24+195 berlokasi sebelum Gudang Yamaha; Segmen 4 sepanjang 200 meter dikilometer 18+425 - 18+625 berlokasi did epan Gadjah Mada; dan Segmen 3 sepanjang 100 meter mulai kilometer 15+850 - 15+950 berlokasi di Perempatan Jalan Untung Suropati.
Inshal mengatakan ada pula yang bakal dilakukan perbaikan di tahun 2019 lainnya. Namun belum hingga tahap pengecoran. Pertama Segmen 1, di kilometer 33+700 - 33+800 di Tegineneng; Segmen 2, kilometer 13+675 - 13+975 berlokasi depan Islamic Centre dan Segmen 8, kilometer 8+030 - 8+230 di Teluk ambon. (rma/kyd)