Pemkot Akan Berikan Pendampingan Hukum Kepada Perawat Korban Penganiayaan

Minggu 04-07-2021,14:22 WIB
Editor : Ari Suryanto

RADARLAMPUNG.CO.ID - Rendy Kurniawan (26), seorang perawat di Puskesmas Kedaton, Bandarlampung yang menjadi korban penganiayaan tiga orang tidak dikenal saat ini tengah menjalani perawatan di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Meski masih terlihat syok, Rendy sempat menceritakan kronologi kejadian kepada Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana saat mengunjunginya Minggu (4/7) pagi. Dia mengatakan, saat itu ketiga pelaku datang untuk meminjam tabung oksigen kepada perawat. Namun, korban menolak dengan alasan sebaiknya pasien dibawa langsung ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan. Mendengar hal tersebut, pelaku justru naik pitam dan bersikap arogan kepada korban. “Dia langsung bilang, kamu kok ngomongnya gitu. Nggak sopan. Kamu memang nggak tau kalau saya ini keluarga pejabat,” katanya menirukan ucapan pelaku. Setelah itu, sambung dia, salah satu pelaku berniat menarik korban untuk diajak berkelahi di luar puskesmas. Pelaku juga sempat mengaku sebagai anggota. Namun, korban yang merasa terancam menolak untuk mengikuti keinginan pelaku. “Dari situ, kemudian mereka mukulin saya. Saya berusaha nangkis, tapi dia pikir saya melawan. Salah satu bahkan ada yang ngambil batu untuk ganjal pintu. Dari situ kemudian dilerai sama rekan saya yang lain,” tandasnya. Lantaran hal tersebut, korban mengalami beberapa luka memar di kepala. Korban juga terlihat masih trauma dan saat ini sedang menjalani perawatan di RSUDAM. Ditemui di lokasi yang sama, wali kota mengaku menyayangkan adanya peristiwa tersebut. Dia juga mengaku siap membantu membayarkan biaya pengobatan korban di rumah sakit. “Kalau dilihat dari kondisi sementara, korban memang masih trauma. Mudah-mudahan tidak ada luka serius. Saya juga berharap segala sesuatunya cukup terjadi satu kali ini saja,” katanya. Eva mengatakan, pihaknya yang bertugas memberikan pelayanan kepada masyarakat, khususnya di Bandarlampung telah berusaha dengan maksimal. Dia berharap jika masyatakat dihadapkan dengan situasi genting dapat berkoordinasi dengan kecamatan dan puskesmas yang ada di masing-masing wilayah. “Kami mengimbau kepada masyarakat, siapapun yang sakit datang ke Puskesmas, kita akan layani sebaik-baiknya,” tambah dia. Dia juga mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung sebagai pihak yang menaungi Puskesma Kedaton, akan melanjutkan masalah ini ke jalur hukum. Pihaknya juga siap memberi bantuan hukum kepada korban. “Karena pelaku mengaku sebagai salah satu anggota keluarga pejabat, mudah-mudahan ini tidak terulang lagi. Kita juga sudah berkoordinasi dengan Polsek Kedaton dan kita akan memberikan pendampingan hukum kepada korban,” pungkasnya. (ega/sur)

Tags :
Kategori :

Terkait