RADARLAMPUNG.CO.ID - Destinasi wisata di Lampung Barat dibuka pada H+2 Lebaran. Hal ini berdasar surat Sekretaris Kabupaten Nomor 556/453/III.05/2021 yang ditujukan kepada Kepala TNBBS, camat dan pengelola wisata.
Sekretaris Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Lambar Andy Cahyadi mengungkapkan, destinasi wisata ditutup pada H+1 Lebaran.
Surat sekretaris kabupaten tersebut dalam rangka menindaklanjuti Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor: 10/2021 tentang perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat berbasis mikro dan mengoptimalkan posko penanganan Covid-19 di tingkat desa dan kelurahan untuk pengendalian penyebaran Covid-19 dan mengantisipasi peningkatan kunjungan wisatawan pada libur Hari Raya Idul Fitri serta mencegah peningkatan penyebaran virus Corona.
\"Poin dalam surat itu yakni mengimbau penutupan destinasi wisata di seluruh wilayah Lampung Barat pada Hari Raya Idul Fitri dan H+1,\" kata Andy Cahyadi mewakili Kepala Disporapar Lambar Tri Umaryani.
Kemudian, hari selanjutnya dapat membuka kembali destinasi wisata sesuai dengan status zonasi masing-masing wilayah.
Untuk zonasi hijau atau kuning dapat membuka destinasi wisata dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan zonasi merah atau oranye tidak diperbolehkan.
\"Apabila melanggar ketentuan tentang penerapan protokol kesehatan, maka destinasi wisata akan ditutup,\" tegasnya.
Ketentuan lain, membatasi jam operasional restoran, rumah makan, usaha toko modern sampai pukul 21.00 WIB dengan penerapan protokol kesehatan ketat. Lalu membatasi kapasitas pengunjung di restoran maksimal 50 persen untuk layanan makan di tempat.
\"Kegiatan pada destinasi wisata akan dievaluasi kembali sesuai dengan perubahan status zonasi penyebaran Covid-19. Kemudian meminta camat melaksanakan monitoring dan pengawasan terhadap pelaksanaan aktifitas ekonomi masyarakat di wilayah masing-masing,\" pungkasnya. (nop/ais)