RADARLAMPUNG.CO.ID - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tulangbawang mendorong Pemerintah Daerah melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) setempat untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui sektor penerimaan pajak. Ketua DPRD Tulangbawang Sopi`i mengatakan, PAD dari sektor penerimaan pajak saat ini dirasa belum terlalu maksimal. Untuk itu, pihaknya mengharapkan instansi terkait yakni Bapenda Tulangbawang lebih berinovasi dalam meningkatkan PAD dari sektor penerimaan pajak. \"Pemerintah Daerah melalui Bapenda harus melakukan upaya-upaya dan inovasi terbaru dalam meningkatkan penerimaan pajak. Intensifikasi pemungutan PBB harus lebih maksimal lagi kedepannya,\" kata Sopi\'i kepada radarlampung.co.id, Selasa (26/3). Menurutnya, hal tersebut juga berkaitan dengan besaran jumlah APBD tahun 2019 yang telah di sahkan, yakni sebesar Rp1,3 triliun. Politisi PDI Perjuangan itu menambahkan, selain dari sektor penerimaan pajak, Pemerintah Daerah harus melakukan upaya dalam rangka meningkatkan Alokasi Dana Perimbangan. Hal itu guna memperbesar ruang fiskal, seperti meningkatkan akurasi data sumber daya alam sebagai dasar perhitungan pembagian dalam dana perimbangan dan meningkatkan koordinasi dengan pemerintah pusat dalam pelaksanaan dana perimbangan. Terpisah, Plt. Kepala Bapenda Tulangbawang I Nyoman Sutamawan menjelaskan, untuk mengoptimalkan penerimaan pajak daerah, pihaknya telah melakukan beberapa inovasi. Seperti kembali mengaktifkan fungsi Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Kecamatan. Ditambahkannya, aktifknya UPTD pajak daerah, diharapkan dapat menjadi pelayan masyarakat dan wajib pajak dalam melakukan pembayaran pajak ditingkat Kecamatan. \"Kami mulai kembali mengaktifkan UPTD pajak daerah. Memang baru di kecamatan Menggala, namun kedepan akan ke seluruh kecamatan,\" ungkapnya. \"Tim gabungan telah diturunkan, saya langsung yang pimpin. Kita secara door to door, melakukan penagihan pajak, mulai dari reklame, restoran, hotel, hingga parkir dan lain sebagainya,\" tutupnya. (nal/sur)
Kategori :