Pemprov Lampung Minta Perusahaan Bantu Suplai Oksigen untuk Kesehatan

RADARLAMPUNG.CO.ID-Sejumlah perusahaan besar baik di Lampung dan luar Lampung siap membantu suplai ketersediaan oksigen untuk keperluan kesehatan pasien Covid-19. Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Lampung, Qodratul Ikhwan mengatakan sejumlah perusahaan memang telah siap dalam membantu pemerintah memenuhi suplai oksigen untuk kesehatan. \"Ya kemarin kan dengan Pak Menko PMK Muhadjir Effendy kan ke Natar disana ada dua titik pengisian oksigen. Mereka (pengisi oksigen) memang sudah mengutamakan untuk kebutuhan kesehatan dibandingkan pabrik. Setelah terpenuhi baru melayani industri. Untuk diluar itu, kami juga sudah minta dan himbau untuk perusahaan juga ikut mengutamakan kesehatan,\" jelas Qodratul. Dirinya menyebut, seperti yang dilakukan Bumi Waras, Sugar Group Company (SGC), Great Giants Peanaple (GGP) bahkan PT Pusri. \"Ada bumi waras juga, khusus Pusri akan mengirimkan bantuan ke kita atas permintaan Gubernur. Untuk berapanya, masih belum tahu tapi mereka akan membantu. Seperti Lampung Tengah sudah ada bantuan dari SGC dan GGP, mereka kepedulian atas kelangkaan oksigen ini. Insyaallah kita tidak kekurangan,\" jelasnya. Di tambahkan Kadis Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Lampung, Elvira Umihanni mengatakan pihaknya memfokuskan sektor industri yang menggunakan tabung oksigen untuk dialihkan guna keperluan kesehatan. Elvira menyebut, sektor kesehatan saat ini menjadi prioritas. Sehingga industri diminta untuk turut bersama membantu pemerintah dalam menyiapkan ketersediaan oksigen bagi pasien. \"Ya kami minta industri juga turut membantu, meskipun tidak selamanya kebutuhan gas sektor industri tidak terpenuhi, hanya ditunda dulu sementara. Kemarin kami sudah melakukan monitoring, seperti di PT Sungai Budi, CV Bumi Waras,\" ungkap Elvira. Namun Elvira menyebut, upaya membantu pemerintah dapat dilakukan dengan perusahaan melakukan koordinasi. Tentunya untuk permintaan penambahan oksigen tersebut langsung dari rumah sakit atau dokter sehingga mengurangi penyalahgunaan penggunaan oksigen. (rma/wdi)