RADARLAMPUNG.CO.ID-Bupati Tulangbawang Barat (Tubaba) Umar Ahmad menjadi pembicara pada Festival HAM Semarang Writers Week II Ode untuk kemanusian melalui zoom meeting di Uluan Nughik, Panaragan Jaya, Tubaba. Diskusi hak mendapatkan pendidikan Tubaba dibalik cerita pengarustamaan pendidikan bersama Efrial Ruliandi Silalahi, Kepala Bappeda Kota Semarang Dr. Bunyamin, M.Pd. Umar Ahmad menyampaikan tentang ruang hidup yang ada di Tubaba lantaran pihaknya belum berani menyebut daerah Uluan Nughik sebagai sebuah kota. Daerah tersebut menurut Umar sebuah ruang yang didesain untuk ditempati manusia hari ini dan yang akan datang. \"Uluan Nughik adalah kota yang kami bangun dengan konsep kesederhanaan, kesetaraan dan kelestarian,\"ungkapnya. Ruang yang dibangun adalah ciri fisik Tubaba di masa yang akan datang seperti Islamik dan Sesat Agung. \"Upaya Tubaba untuk menjadikan manusia yang layak Tubaba adalah dengan pendidikan yang kolaboratif, selain tubaba cerdas, kami juga ada Tubaba camp serta Tubaba pesantren dan juga sekolah seni Tubaba yang berguna untuk menumbuhkan nilai-nilai untuk pembentukan karakter manusia yang layak Tubaba,\"ungkap Umar. Menurutnya, dalam proses-proses perjalanan Tubaba ini membutuhkan teman dan dirinya berharap ada semacam kerjasama lebih lanjut dari Pemerintah Kota Semarang sehingga bermanfaat bagi masyarakat. Penyampaian Umar tersebut mendapat apresiasi Kepala Bappeda Kota Semarang Dr. Bunyamin, M.Pd. Dan Pemkot Semarang menurutnya membuka tangan untuk menjalin kerjasama dalam dunia pendidikan. (fei/wdi)
Di Festival HAM Semarang, Bupati Tubaba Beber Konsep Uluan Nughik
Kamis 18-11-2021,20:00 WIB
Editor : Widisandika
Kategori :